Network
JURNAL SOREANG - Proses pembayaran zakat di Kota Bandung kini lebih praktis loh, mengapa demikian?
Karena Yana Mulyana Wali Kota Bandung, menjajal Inovasi dalam kegaitan acara peluncuran Gerakan Cinta Zakat.
Dilansir dari Website Resmi Kota Bandung yang diunggah pada 27 April 2022, inovasi pembayaran zakat melalui kanal-kanal Baznaz Kota Bandung ini langsung dijajal oleh Wali Kota Bandung yakni Yana Mulyana dalam acara peluncuran Gerakan Cinta Zakat yang berlokasi di Pendopo pada 27 April 2022.
Baca Juga: Cara Membuat Steamed Chocolate Cheese Cake, Cocok untuk Hidangan Saat Lebaran Tiba!
Ada pun sebanyak tiga saluran digital bagi masyarakat Kota Bandung yang hendak membayar zakat:
1. QRIS di seluruh bank digital (mbanking dan ewallet).
2. Aplikasi ZX.
3. Situs web Baznas.
Hal tersebut disambut positif oleh Yana, Wali Kota Bandung tersebut berharap ekonomi pascapandemi Covid-19 dapat dijadikan sebagai salah satu momentum untuk meningkatan capaian zakat khususnya di Kota Bandung.
“Ini inovasi yang keren. Kota Bandung punya potensi zakat yang tinggi dibanding kota lainnya di Jaww Barat. Kunci sukses ke depannya ialah kepercayaan masyarakat untuk membayar zakat melalui Baznas,” harap Yana.
Selain itu, acara tersebut sekaligus menjadi peluncuran kartu Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) yang nantinya akan dikembangkan lagi jadi alat bayar, contohnya untuk alat bayar tol.
“Nanti akan dikembangkan menjadi alat bayar. Tetapi mudah-mudahan ini bisa menjadi identitas buat kita saat bayar zakat melalui Baznas,” tuturnya.
Turut hadir Akhmad Roziqin selaku Ketua Baznas Kota Bandung, ia mengungkapkan bahwa acara ini jadi salah satu pengingat kesadaran masyarakat Kota Bandung agar melakukan kewajibannya yaitu membayar zakat.
Selain itu, ia menyebutkan zakat adalah salah satu upaya guna mengatasi kemiskinan di Kota Bandung.
“Semua kami laksanakan berkat zakat dari masyarakat Kota Bandung. Terima kasih untuk dukungannya Pak Wali Kota. Sehingga zakat ini bisa kami kembalikan lagi ke masyarakat Kota Bandung. Baik itu dalam bantuan produktif ataupun konsumtif,” ungkap Akhmad.
Dalam acara tersebut juga sekaligus membagikan santunan untuk penerima manfaat di Kota Bandung, diantaranya sebanyak 3.216 santunan untuk Gober di 30 kecamatan dan 151 kelurahan se-Kota Bandung, sebanyak 3.138 santunan untuk Linmas di Kota Bandung, dan sebanyak 8.500 parsel lebaran (sembako) untuk mustahik.***
