Observasi Kearifan Lokal di Kasepuhan Sinar Resmi Sukabumi, CHMC UPI Bandung Ungkap Keunikan Pengolahan Padi

- 31 Januari 2022, 17:14 WIB
Mahasiswa Civics Hukum Motor Community (CHMC UPI Bandung)
Mahasiswa Civics Hukum Motor Community (CHMC UPI Bandung) /Dok. CHMC

"Warga setempat menumbuk padi disertai dengan irama yang membuat hal tersebut keunikan tersendiri," ucap Nasrul.

Baca Juga: Pangeran Malaysia ini Berminat Membeli Klub Sepakbola Valencia Spanyol Senilai Rp6,5 Triliun, ini Alasannya

Ia mengatakan bahwa berdasarkan pernyataan salah satu penumbuk padi, padi yang ditumbuk dan kemudian menjadi beras dapat bertahan sampai puluhan tahun.

Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa kearifan merupakan hal mutlak yang wajib dimiliki oleh manusia di era disrupsi dan era society 5.0 ini.

"Kehidupan di Kasepuhan Sinar Resmi mengajarkan bahwa tidak semua aspek kehidupan memerlukan uang," ujar Nasrul.

Baca Juga: Pangeran Malaysia ini Berminat Membeli Klub Sepakbola Valencia Spanyol Senilai Rp6,5 Triliun, ini Alasannya

Pasalnya, kebijaksanaan menjadi kunci dalam pelestarian mereka terhadap kearifan lokal atau local wisdom.

Nasrul menilai, Kasepuhan Sinar Resmi merupakan salah satu contoh berharga dari sekian banyak bentuk komunitas yang masih menyimpan kearifan lokal berupa menyimpan beragam benih padi lokal yang hanya ditanam oleh masyarakat setempat.

"Hal inilah yang menjadi alasan bahwa padi tidak dijual untuk menjaga kelestarian keragaman hayati," imbuh Nasrul.

Baca Juga: Mengenal Si Cantik Tengku Chanela, Putri Kerajaan Pahang Malaysia yang Tinggal di Amerika Serikat Karena ini

Halaman:

Editor: Yusup Supriatna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah