Pengurus Masjid Diminta Kembangkan 'Kencleng Digital', Ridwan Kamil: Sekarang Caranya Serba Digital

- 27 November 2021, 20:20 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri acara Rakerwil Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Barat di Hotel Sakto, Kota Bandung, Sabtu 27 November 2021..
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri acara Rakerwil Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Barat di Hotel Sakto, Kota Bandung, Sabtu 27 November 2021.. /

JURNAL SOREANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengimbau pengurus masjid untuk menerapkan 'kencleng digital' agar Infak dan sedekah jemaah semakin besar untuk kesejahteraan masyarakat.

Menurut Emil sapaan Ridwan Kamil, transformasi digital diperlukan untuk merespon disrupsi revolusi industri 4.0 yang saat ini terjadi di Indonesia.

Di era revolusi industri 4.0, segala aktivitas dilakukan dengan menggunakan digital, termasuk sedekah dan dakwah.

Baca Juga: Waduh! Persib Bandung Waspadai Arema FC, Robert Alberts: Mereka Banyak Mendapat Penalti

“Dakwah agama Islam dimana-mana substansinya tidak berubah sejak zaman Rasul. Yang membedakan caranya.

Sekarang caranya serba digital, jadi digital,” kata Ridwan Kamil di Majelis Masjid Indonesia Provinsi Jawa Barat (DMI) Rapat Kerja di Hotel Sakto, Kota Bandung, Sabtu 27 November 2021.

Dalam realisasinya, kata Emil, dakwah digital bisa dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya dalam hal bersedekah dalam kotak-kotak amal di masjid-masjid.

Dengan beralih ke digital, infaq di masjid hanya bisa menggunakan ponsel atau metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Caranya, jemaah masjid cukup melakukan scan ke QR Code yang tersedia di masjid tersebut.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Makassar dan Sekitarnya, Minggu 28 November 2021

"Karena banyak orang-orang yang jarang bawa uang seperti saya tapi ada uangnya di handphone sehingga ngasihnya bisa besar. Itu jumlahnya besar sekali," kata pria yang kerap disapa Kang Emil.

Khusus untuk 'kencleng' digital ini, Ridwan Kamil ingin agar seluruh masjid yang berada di DMI Jawa Barat seratus persen menggunakan metode tersebut. Karena dengan adanya 'kencleng' digital ini, uang infaq yang didapatkan akan jauh lebih besar.

"Ngencleng dulu manual, sekarang dengan ngencleng digital bisa 5-10 kali lipat. Jadi saya titip masjid-masjid di bawah DMI Jawa Barat sudah harus seratus persen ngencleng digital QRIS," kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: Waduh! Bukan Kim Jong Un Pemimpin Terkejam di Asia, Ternyata Sosok Ini, Berasal dari Kamboja

Selain 'kencleng' digital, Ridwan Kamil juga mendorong ceramah dengan menggunakan digital. Misalnya seorang penceramah yang menyampaikan dakwahnya untuk diunggah di platform Youtube.

"Kalau ada kyai ceramah ke seribu orang itu bagus, tapi lebih bagus lagi ceramahnya dengarkan oleh sejuta orang yang mayoritas tidak hadir tapi lihat di youtubenya. Itulah revolusi digital di Jawa Barat," jelasnya.***

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah