JURNAL SOREANG- Kondisi pengangkutan sampah di TPA Sarimukti tanggal 5-6 November 2021 dalam kondisi darurat. Dampaknya wilayah Bandung Raya bisa menjadi lautan sampah karena armada sampah tak bisa membuang sampah ke TPA Sarimukti.
Pada 5 November 2021 berdasarkan. informasi dari PTSR Propinsi Jabar sebagai pengelola TPA Sarimukti, bahwa bahan bakar minyak (BBM) untuk kegiatan operasional Loader di TPA telah habis.
Diduga anggaran tersebut dirasionalisasi untuk penanggulangan Covid-19. Hal ini berdampak kepada antrian panjang truk pengangkut sampah dari 4 kabupaten/kota kurang lebih sepanjang 5 Km dari gerbang TPA Sarimukti.
Baca Juga: Ormas Islam LDII Canangkan Pilah Sampah dari Rumah, MUI Apresiasi Gerakan dalam Lestarikan Bumi
Sampai Sabtu, 6 November 2021, armada truk sampah Kota Bandung terdapat 57 truk yang tertahan di antrian menuju TPA Sarimukti.
Sedangkan sisa truk berada di masing-masing pool dan Temat Pembuangan.Sementara (TPS) di Kota Bandung dengan kondisi TPS penuh.
Akibat dari hal tersebut, terjadi penumpukan sampah pada TPS, pool dan container mobile di seluruh Kota Bandung.
Sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk sementara menahan untuk membuang sampahnya ke TPS/container mobile.
Baca Juga: Masalah Sampah Kian Memuncak, Indonesia Darurat Sampah