"Jangan ada kalimat presiden atau menteri agamanya seperti itu sehingga ibadah haji dibatalkan dua tahun ini. Karena Muslimin seluruh dunia juga tak bisa beribadah haji bahkan dari negara-negara yang dekat dengan Arab Saudi seperti Mesir dan Yaman," katanya.dalam acara dihadiri pengurus Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan pengurus ormas-ormas Islam.
Sedangkan Ahmad Sanukri menyatakan, ibadah haji merupakan ibadah yang hebat dan mampu menarik semua Muslimin dunia.
Baca Juga: Kapan Ibadah Umrah Dibuka Lagi? Ini Jawaban Asosiasi Travel Umrah
Namun, hanya dengan 'pasukan tak bisa dilihat mata' akhirnya dua tahun ini ibadah haji tidak bisa digelar.
"Ternyata Covid-19 itu diturunkan Allah dengan segala kehebatannya sehingga ibadah haji saja dibatalkan dua tahun ini," kata Ahmad Sanukri.
Diharapkan dengan kondisi Covid-19 yang melandai sehingga pemerintah Arab Saudi diharapkan membuka kembali ibadah haji bagi kaum Muslimin Indonesia.
"Karena muslimin Indonesia sangat menunggu keputusan nasib ibadah haji tahun 2022 ini. Sudah dua tahun ini ibadah haji dibatalkan keberangkatannya," katanya.
Apalagi Muslimin tetap saja mendaftar ibadah haji sehingga jumlah pendaftar sampai Oktober ini sebanyak 772 orang.sehingga jumlah total di atas 20.000 orang.
"Sedangkan jumlah calon haji yang membatalkan 57 orang. Masa tunggu ibadah haji makin panjang sehingga saat ini sudah 20 tahun," katanya.***