Seharusnya di Tiap Masjid Ada Kaca Besar, Ini Tujuannya

- 5 Oktober 2021, 18:02 WIB
Kepala Bina Mental Spiritual Setda Jabar, Dr. H..Supriyadi saat pembukaan pembinaan manajemen masjid di Sutan Raja Soreang
Kepala Bina Mental Spiritual Setda Jabar, Dr. H..Supriyadi saat pembukaan pembinaan manajemen masjid di Sutan Raja Soreang /Istimewa/

JURNAL SOREANG- Kepala Biro Kesra Setda Pemprov Jabar, H. Barnas Ajidin menyatakan, ada satu hal kecil yang belum ada di masjid yakni menyediakan kaca besar.

Fungsi.kaca besar ini untuk jemaah yang akan shalat karena shalat harus rapi untuk menghadap Allah SWT.

"Saya amati tidak ada kaca besar di masjid untuk jemaah berkaca. Apakah pakaian sudah rapi, peci sudah bagus atau lainnya," kata Barnas dalam pembukaan pembinaan masjid di Hotel Sutan Raja Soreang, Selasa 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Saatnya Masjid Berdaya Secara Digital, Ratusan Pengurus Masjid Ikuti Pembinaan

Acara dihadiri.Kepala Bina Mental Spiritual Setda Jabar, Dr. H..Supriyadi, dan Kabid Urusan Agama Islam dan Pembinaaan Syariat Kemenag Jabar, H. Ahmad Patoni.

Lebih jauh Barnas mengatakan, kebersihan masjid juga jarang diperhatikan khususnya di jamban yang kerap kotor dan tak terawat.

"Saya pernah di Korea Selatan ternyata jamban rest area sangat bersih sehingga untuk tidur saja nyaman. Nah seharusnya umat Islam memperhatikan.soal kebersihan apalagi masjid agar nyaman," katanya.

Baca Juga: Kajian di Masjid Assalaam dan Al Ukhuwah Pada Minggu Ini

Mengenai anggaran kesejahteraan rakyat, Barnas menyatakan, banyak anggaran Pemprov Jabar yang harus mengalami efisiensi, namun urusan keagamaan termasuk pembinaan manajemen masjid dan program satu hafiz satu desa tetap berjalan.

"Anggaran ini berkaitan dengan pembinaan umat dan jaminan surga. Kalau mengurangi anggaran keagamaan bisa jadi tak bersama-sama di masjid," katanya.

Sedangkan H. Supriyadi mengatakan, pembinaan ini sebagai upaya pengembangan masjid sebagai pembinaan umat.

Baca Juga: 10 Masjid Destinasi Wisata di Brunei Darussalam yang Wajib Anda Kunjungi, Bikin Betah Beribadah!

Dengan adanya pandemi, kata Supriyadi, membuat para pengurus masjid harus memberdayakan diri dan masjidnya baik manajemen masjid maupun dakwah digital.

"Pembinaan juga meliputi revitalisasi masjid sebagai pusat dakwah dan pembinaan masjid serta database potensi masjid," katanya.

Para peserta pembinaan manajemen masjid berasal dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Bandung Barat.

Baca Juga: Ini Pandangan Remaja Masjid Jabar Soal Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2021

"Pengurus masjid dari masjid raya, masjid kampus, DMI, BAZNAS, masjid agung kabupaten/kota, dan masjid besar kecamatan," katanya.

Sedangkan Ahmad Patoni menyatakan, pandemi Covid-19 tak menghalangi pembinaan manajemen masjid karena negara harus hadir dan keberpihakan kepada masjid.

"Masjid adalah ujung tombak pembinaan umat khususnya ibadah dan akhlak masyarakat. Masjid bisa jadi sentra ketenangan dan kesejukan di tengah pandemi," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah