Hasil Riset IDAI, Kasus Terkonfirmasi Positif Covid pada Anak Terbanyak ada di Jawa Barat

- 26 September 2021, 19:37 WIB
Ilustrasi covid-19.
Ilustrasi covid-19. /Pexels/cottonbro

Baca Juga: Ini Kekayaan Sultan Hassanal Bolkiah Penguasa Brunei Darussalam

"Angka kematian yang cukup tinggi adalah hal yang harus dicegah dengan deteksi dini dan tatalaksana yang cepat dan tepat," katanya seperti dilansirkan Antara.

Sementara Sekretaris Umum Pengurus Pusat IDAI dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K) menuturkan, angka kematian kasus atau case fatality rate (CFR) COVID-19 pada anak di Indonesia, yakni 522 kematian dari 35.506 kasus suspek (CFR 1,4 persen), dan 177 kematian dari 37.706 kasus terkonfirmasi (CFR 0,46 persen).

Laporan hasil riset IDAI itu menyebutkan, CFR COVID-19 anak di Indonesia tersebut jauh lebih tinggi dibanding di negara lain, seperti Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa, kemungkinan karena kapasitas pemeriksaan (testing) yang rendah sehingga banyak kasus yang tidak terdeteksi.

Penyebab kematian anak akibat COVID-19 terbanyak dikarenakan faktor gagal napas, sepsis/syok sepsis, serta penyakit bawaan (komorbid).

Sedangkan komorbid terbanyak pada anak COVID-19 yang meninggal adalah malnutrisi dan keganasan, disusul penyakit jantung bawaan, kelainan genetik, tuberkulosis (TBC), penyakit ginjal kronik, celebral palsy, dan autoimun. Sementara 62 anak meninggal tanpa
komorbid.***

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah