Dampak Covid-19! Lalu Lintas Masyarakat Berkurang, Kantor Imigrasi Bandung Sepi Pemohon Paspor

- 2 Juni 2021, 17:12 WIB
Daud Satya Bhirawa Kasi Lantaskim Imigrasi Bandung saat memberikan keterangan terkait kondisi pelayanan program paspor Eszy.
Daud Satya Bhirawa Kasi Lantaskim Imigrasi Bandung saat memberikan keterangan terkait kondisi pelayanan program paspor Eszy. /Caca Cariwan/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG - Dampak mewabahnya pandemi Covid-19, kantor Imigrasi Kelas 1A TPU Bandung hampir setahun lebih sepi pemohon paspor.

Kondisi tersebut, bukan berarti tidak ada pelayanan di Imigrasi. Namun, warga enggan datang ke kantor imigrasi karena lalu lintas masyarakat dibatasi dampak pandemi ovid-19.

Hal tersebut disampaikan Kasi lantaskim imigrasi Bandung Daud Satya Bhirawa, menurutnya, saat ini penyebaran Covid-19 hampir merata. Sehingga, mengurangi lalu lintas masyarakat yang bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Dampak Covid-19! Lalu Lintas Masyarakat Berkurang, Kantor Imigrasi Bandung Sepi Pemohon Paspor

"Karena meratanya pandemi covid19 di semua negara, membuat orang yang mau buat  paspor juga otomatis berkurang," kata Daur saat ditemui Jurnal Soreang di ruang kerjanya, Rabu 2 Mei 2021.

Daud menjelaskan, selain dibatasinya lalu lintas masyarakat, juga ada sejumlah kendala lainnya diantaranya, rasa ketakutan berkumpul di kantor imigrasi. Sehingga, pemohon paspor enggan datang ke Imigrasi.

"Karena ketakutan berkerumun, banyak warga yang menunda pembuatan paspor dan memilih membuat saat waktu sudah mendekat waktu pemberangkatan," jelasnya.

Baca Juga: Usai Jimin BTS dan RM BTS membeli Properti Mewah, Tak Ketinggalan IU Beli Properti Harga Fantastis

Menurut Daud, penurunan paspor di Kantor Imigrasi Bandung mencapai 80 persen dari kondisi normal.

"Kalau saat nomar, kuota pembuatan paspor mencapai 450. Saat ini, karena Covid-19 hanya 50 paspor saja," tuturnya.

Kendati demikian, kata Daud, belum lama ini, Kemenkumham mengadakan program eazy. Sehingga, dalam paspor bisa dilakukan kolektif atau jemput bola.

Baca Juga: Pasca Jebolnya Tanggul Cisunggalah Solokan Jeruk Bandung, Butuh Bantuan Segera, Berikut Kebutuhannya

"Dengan program Eazy, pelayanan kami akan menjembut kepada pemohon atau dilakukan secara kolektif dengan kuota minimalnya 50 pemohon," katanya.

Dengan adanya Program tersebut, kata Daud, bisa membantu pelayanan kepada masyarakat. Sehingga, pemohon tidak perlu datang ke kantor imigrasi dan mengantri.

"Kami sudah melakukan program eazy paspor dan sudah dilaksanakan puluhan kali di sejumlah titik di wilayah, pemohon cukup mengisi data tidak perlu mengantri online. Kalau sudah memenuhi syaratnya, kami akan menjemputnya," akunya.

Baca Juga: Tanggul Jebol, Ratusan Rumah Warga Terendam Banjir, Berikut Langkah Yang dilakukan BPBD Kabupaten Bandung

Dengan adanya program paspor Eazy, daud berharap bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat dalam pembuatan paspor.

"Bisa maksimal, karena masyarakat dalam pembuatan paspor tanpa harus datang ke Kantor Imigrasi," pungkasnya.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah