JURNAL SOREANG - Selama penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat dinilai memiliki program yang jitu untuk menjawab persoalan di masyarakat.
Menurut hasil survei Indonesian Politics Research and Consulting (IPRC) kepuasan atas kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penanganan Covid-19 mencapai 54,6 persen.
Direktur Riset IPRC Leo Agustino mengatakan, survei digelar di sembilan kabupaten/kota di Jabar, yakni Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Garut, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Cirebon.
Sebanyak 50,5 persen responden merupakan laki-laki. Selain itu, sebanyak 28,5 persen responden adalah lulusan SMA atau sederajat, 69,4 persen beretnis Sunda, serta 48,7 persen berusia antara 39-58 tahun. Responden diwawancara pada 20-30 Aprili 2021.
"Tingkat kepuasan tertinggi ada di Ciamis dan Tasikmalaya," ucap Leo saat meluncurkan hasil survei via konferensi video.
"Sementara itu saat ditanya mengenai kepuasan kinerja Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar, 76,5 persen atau lebih dari setengah responden kami menyatakan puas," imbuhnya.
Baca Juga: Antisipasi Klaster Baru, Ridwan Kamil Minta Masyarakat Beradaptasi dan Menahan Diri
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Provinsi Jabar selalu menerapkan lima prinsip dalam menangani pandemi COVID-19 di Jabar. Pertama adalah responsif atau bergerak cepat. Kedua, transparansi. Semua data penanganan COVID-19 dapat diakses via Pikobar.
""Ini menjadi salah satu tolok ukur bahwa kebijakan Pemda Provinsi Jabar dalam menangani pandemi COVID-19 efektif dan efisien," pungkasnya.**