Guna Mudah Diakses, Pemprov Jabar Kembangkan Peta Interaktif Penularan Virus Covid-19 di Level Desa

Sam
- 18 Mei 2021, 19:57 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. /Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat/

Kang Emil pun menuturkan, pendekatan inovasi data dan transformasi digital, serta kolaborasi menjadi faktor krusial dalam menghadapi dan memitigasi pandemi Covid-19.

“Saya sangat menghargai kolaborasi bersama ini karena seyogyanya keadaan pandemi ini harus dihadapi dan dimitigasi bersama-sama melalui inovasi baru. Maka saya menyambut baik hal-hal seperti ini," tuturnya.

Baca Juga: Pemprov Jabar Akui Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Lambat, Dipengaruhi Beberapa Faktor, Ini Penjelasannya

Hal senada dikatakan Plt Kepala Pusat Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Bappenas Mohammad Irfan Saleh. Menurutnya, kemitraan analitika dan data inovasi menjadi hal penting untuk merespon pandemi Covid-19.

“Kemitraan analitika dan data inovasi menjadi penting untuk respon yang efektif terhadap Covid-19 di Indonesia," kata Mohammad Irfan.

Sebuah wilayah dapat dianggap memiliki risiko penularan yang tinggi apabila memiliki jumlah kasus positif Covid-19 yang tinggi. Namun demikian, ada beberapa faktor selain data kasus positif yang juga berkontribusi terhadap potensi penularan Covid-19 di sebuah wilayah.

Baca Juga: Seorang Pria Bobol Kotak Amal Dua Masjid di Cimahi, Aksinya Terekam CCTV

Untuk memberi gambaran situasi dengan lebih akurat, Peta Interaktif Covid-19 Jawa Barat ini melakukan analisa sampai tingkat desa melalui metode penggabungan data administratif (PODES) dengan data alternatif (Facebook population density), guna mendapatkan data dan informasi yang lebih lengkap.

Kepala Pulse Lab Jakarta Petrarca Karetji mengatakan, penggabungan data alternatif dengan data administratif dalam memahami potensi dan risiko penularan Covid-19 dapat membantu pengambil kebijakan dalam mengidentifikasi dan merancang inovasi.

"Intervensi yang tepat sasaran dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat dapat dicapai dengan bantuan inovasi data. Seperti misalnya menentukan peningkatan protokol kesehatan, penentuan buka tutup fasilitas umum, dan sebagainya," imbuh Petrarca Karetji.

Halaman:

Editor: Sam


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah