Network
JURNAL SOREANG- Meski masih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang berimbas kepada ekonomi, namun Yayasan Kartijah Firdaus tetap menggelar bakti sosial.
Bahkan, pada tahun ini jumlah paket sembako yang dibagi mengalami kenaikan dsri 450 paket menjadi lebih dari 500 paket.
"Alhamdulillah ketika masih pandemi dan pihak yayasan baru saja membangun fasilitas tambahan masjid pesantren, namun kami masih tetap berbagi," kata Ketua Yayasan Kartijah Firdaus, Ustaz Asep Dadan Wildan, Sabtu, 8 Mei 2021.
Yayasan Kartijah Firdaus memiliki garapan pendidikan, dakwah dan sosial di Jln. Kapur, Bojong Raya, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
"Bakti sosial di setiap menjelang akhir Ramadan ini merupakan tradisi pesantren sejak tahun 1960-an yang dimulai dari Alm. KH. Andi Syahbandar lalu diterusan oleh ayah saya Alm. KH. Aos Firdaus," katanya.
Pihak yayasan yang mengelola pesantren dan SMP BPPI ini terus berbagi kepada jemaah pengajian maupun warga sekitar.
"Alhamdulillah dana bakti sosial dari keluarga besar, pihak jemaah yang ikut pengajian rutin dan para donatur atau dermawan. Bahkan ada donatur dari luar negeri yang rutin menyumbang," ujar pria yang juga pembimbing haji dan umrah Qiblat Tour ini.
Dadan mengaku awalnya pihak panitia bakti sosial merasa pesimistis dalam menggelar bakti sosial ini karena masih dalam masa pandemi.
"Alhamdulillah saat pandemi Corona ketika penghasilan rata-rata berkurang, namun pihak jemaah dan dermawan berusaha tetap peduli sesama. Apalagi saat ini banyak .masyarakat yang terdampak pandemi Corona seperti dirumahkan bahkan kena PHK oleh perusahaan," ujar Dadan yang juga dosen FISIP UIN Sunan Gunung Djati.
Lebig dari 500 paket sembako dibagikan pihak yayasan kepada jemaah pengajian yang setia mengikuti majelis taklim di BPPI. "Jemaah pengajian tersebar di Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung sebab kami punya juga daerah binaan," katanya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Mulai Distribusikan Paket Sembako, Paket Rp150 Ribu Cukup Dibeli Rp50 Ribu
Namun tahun ini pembagian bantuan diberikan dari pagi sampai siang hari agar menghindari kerumunan massa. "Biasanya kami membagikan bantuan dari sore sampai berbuka puasa bersama. Akibat masih adanya pandemj Corona sehingga pembagian bantuan juga menghindari adanya pengumpulan massa," katanya yang menambahkan tiap penerima sembako juga menerima uang tunai.
Bahkan, Ustaz Dadan mengakui masih adanya amanah dari dermawan yang masih mengalir ke pihak yayasan."Karena amanah pihak donatur untuk bakti sosial sehingga kami akan menambah lagi paket sembako kepada warga yang membutuhkan," katanya.***
