Ramai Perang Sarung di Perbatasan Cianjur, Meresahkan Warga dan Pengguna Jalan

- 26 April 2021, 22:44 WIB
Sembilan Remaja Pelaku Perang Sarung Diamankan Jajaran Polsek Cianjur Kota. /Literasi News/Nabiel Purwanda
Sembilan Remaja Pelaku Perang Sarung Diamankan Jajaran Polsek Cianjur Kota. /Literasi News/Nabiel Purwanda /

JURNAL SOREANG — Bulan Ramadan memang selalu identik dengan perang sarung. Namun, pada tahun 2021 ini, muncul fenomena perang sarung yang dinilai membahayakan warga di Cianjur, Jawa Barat.

Pihak kepolisian melalui Polres Cianjur, meningkatkan patroli hingga ke pelosok dengan melibatkan jajaran Polsek.

Patroli ini dilakukan sebagai upaya antisipasi perang sarung yang mulai merambah antar kabupaten yang terjadi Jumat dini hari di Perbatasan Bandung Barat-Cianjur.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Sesalkan Aksi Anarkis Oknum Bobotoh Pasca Kekalahan Persib atas Persija

Dilansir Jurnal Soreang dari Antara, Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai berkata, perang sarung ini kerap dilakukan remaja antar kampung di Cianjur.

Perang sarung yang dilakukan para remaja ini mulai meluas antar kabupaten, sehingga meresahkan warga terutama pengguna jalan yang melintas. Diketahui, para remaja tersebut menghelat perang sarung di tengah jalan nasional.

"Kami mendapat laporan kalau remaja dari Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja dari Bandung Barat. Sehingga upaya antisipasi kita lakukan, dengan melibatkan jajaran Polsek dan anggota patroli untuk meningkatkan patroli dari malam hingga dini hari," katanya.

Sebelumnya, puluhan remaja asal Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja asal Bandung Barat, tepatnya di perbatasan Jembatan Citarum, Kecamatan Haurwangi. Aksi puluhan remaja tersebut, sempat membuat antrian panjang kendaraan dari kedua arah karena pengemudi memilih berhenti.

Baca Juga: Cleaning Service RSUD Soreang Bandung Mendapat Hadiah Rumah dari Gubernur Jabar

Mochamad Rifai melanjutkan, bagi remaja yang terciduk oleh patroli petugas, akan diberikan pembinaan.

Setelah mendapatkan pembinaan, barulah anak tersebut dipulangkan setelah dijemput orang tuanya masing-masing.

Adapun bagi mereka yang kedapatan berkerumun di pinggir jalan, akan langsung dibubarkan agar tidak terjadi aksi perang sarung.

"Kelompok remaja bermodal kain sarung yang sudah diikat di bagian ujungnya itu, sudah terlihat dari pukul 01.00 WIB. Mendekati waktu sahur, kedua kelompok melakukan aksi perang sarung di tengah jembatan yang menghubungkan Cianjur-Bandung, sehingga membuat macet arus lalu lintas," kata salah satu tokoh masyarakat Haurwangi, Hendi Boncel.

Baca Juga: Perlu Anda Tahu, Berikut Ruas Jalan yang Akan Dilakukan Penyekatan Selama Larangan Mudik Lebaran 2021

Puluhan remaja yang terlibat perang sarung tersebut, baru membubarkan diri setelah dua unit mobil patroli dari Cianjur dan Bandung Barat datang ke lokasi.

"Sebelum puasa, tidak ada aksi seperti ini, namun memasuki pekan kedua puasa, aksi perang sarung semakin meluas yang biasanya antar kampung sekarang antar kabupaten. Kami juga berharap ada tindakan tegas agar ada efek jera bagi remaja yang melakukan aksi yang meresahkan itu," katanya.

Warga Cianjur berharap, petugas terutama pihak kepolisian lebih meningkatkan patroli di perbatasan, karena aksi perang sarung ini selalu ada dan daerah atau wilayahnya terus meluas selama bulan puasa.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x