JURNAL SOREANG — Bulan Ramadan memang selalu identik dengan perang sarung. Namun, pada tahun 2021 ini, muncul fenomena perang sarung yang dinilai membahayakan warga di Cianjur, Jawa Barat.
Pihak kepolisian melalui Polres Cianjur, meningkatkan patroli hingga ke pelosok dengan melibatkan jajaran Polsek.
Patroli ini dilakukan sebagai upaya antisipasi perang sarung yang mulai merambah antar kabupaten yang terjadi Jumat dini hari di Perbatasan Bandung Barat-Cianjur.
Baca Juga: Wali Kota Bandung Sesalkan Aksi Anarkis Oknum Bobotoh Pasca Kekalahan Persib atas Persija
Dilansir Jurnal Soreang dari Antara, Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai berkata, perang sarung ini kerap dilakukan remaja antar kampung di Cianjur.
Perang sarung yang dilakukan para remaja ini mulai meluas antar kabupaten, sehingga meresahkan warga terutama pengguna jalan yang melintas. Diketahui, para remaja tersebut menghelat perang sarung di tengah jalan nasional.
"Kami mendapat laporan kalau remaja dari Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja dari Bandung Barat. Sehingga upaya antisipasi kita lakukan, dengan melibatkan jajaran Polsek dan anggota patroli untuk meningkatkan patroli dari malam hingga dini hari," katanya.
Sebelumnya, puluhan remaja asal Cianjur terlibat perang sarung dengan remaja asal Bandung Barat, tepatnya di perbatasan Jembatan Citarum, Kecamatan Haurwangi. Aksi puluhan remaja tersebut, sempat membuat antrian panjang kendaraan dari kedua arah karena pengemudi memilih berhenti.
Baca Juga: Cleaning Service RSUD Soreang Bandung Mendapat Hadiah Rumah dari Gubernur Jabar