Meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi DKM dengan para pemangku kepentingan demi kemaslahatan umat juga termasuk ke dalam tujuan DKM Nurul Iman
"Karena di era 4.0, kita ingin bergerak cepat dengan inovasi, termasuk mewujudkan visi itu melalui digital," ungkap Kurnadi.
Oleh sebab itu, pihaknya memasukkan gerakan aku cinta masjid di kalangan milenial ke dalam misi agar gemar ke masjid.
"Kemudian sebagai pusat dakwah, di sini ada potensi seperti Universitas Muhammadiyah, UIN, Stikes," sambungnya.
Ia berkeinginan para mahasiswa-mahasiswi memiliki rasa cinta terhadap masjid yang difasilitasi dengan akses internet hasil kerja sama dengan PT Telkom dan Nectico dari sisi aplikasinya.
Menurut Kurnadi, dari sisi pemberdayaan ekonomi, tantangan masjid tidak hanya jemaahnya yang memakmurkan, tetapi masjid juga bisa memakmurkan jemaahnya.
"Maka kami mendirikan Koperasi Konsumen Nurul Iman. Modal koperasi ini bahkan sudah ada Rp170 juta," bebernya.
Kusnadi menjelaskan, koperasi konsumen ini berarti usahanya tidak hanya simpan pinjam, akan tetapi berbagai macam kebutuhan jemaah juga bisa difasilitasi oleh koperasi.
"Walaupun tidak menyatakan koperasi syariah, tapi nilai-nilai atau spirit bahwa koperasi itu sukarela, terbuka, azas kekeluargaan, itulah spirit islaminya," tambah Kusnadi.
Ia berharap, mudah-mudahan Masjid Nurul Iman dijadikan role model sesuai dengan yang dijanjikan Wali Kota Bandung. ***