Setelah Divaksinasi, Guru Sudah Rindu Ketemu Anak Didiknya

- 13 April 2021, 13:06 WIB
Jelang PTM, Pemkot Bandung Kebut Vaksinasi Guru dan Tenaga Kependidikan
Jelang PTM, Pemkot Bandung Kebut Vaksinasi Guru dan Tenaga Kependidikan /Dok Humas Kota Bandung

JURNAL SOREANG - Pemkot Bandung terus mempercepat vaksinasi dengan menggelar vaksinasi dosis pertama bagi guru dan tenaga kependidikan. Percepatan ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan dan juga dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dimulai pada Juli mendatang.

Penyelenggaraan vaksin bagi 4.000 guru dan tenaga kependidikan ini dilaksanakan di Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) pada Senin, 12 April 2021 dan dilakukan berbarengan dengan pemberian vaksinasi dosis kedua bagi lansia sebanyak 3.000 sasaran.

Pada vaksinasi ini turut hadir Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana.Menurut Yana, para tenaga pengajar dan seluruh sumber daya manusia pendidikan menjadi poin penting untuk percepatan vaksinansi. Hal itu sehubungan dengan akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.

“Sebagaimana yang sudah ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri bisa dilakukannya PTM pada Juli mendatang. Berdasarkan kesepakatan bahwa tenaga pengajar dan yang seluruh sumber daya yang berkaitan dengan kependidikan itu jadi salah satu poin penting untuk segera divaksin. Alhamdulilahdi beberapa tempat vaksinansi terhadap tenaga pengajar dan proses pelaksanaannya sangat baik,” tambahnya.

Yana berterima kasih kepada warga Kota Bandung atas semangat dan dukungannya dalam menyukseskan program vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan juga orang lain yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin. Sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Baca Juga: MUI Beberkan Isi Fatwa Terkait Vaksinasi di Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Persiapan Pembelajaran Tatap Muka, 800 Guru dan Tenaga Pendidikan di Kota Bandung Divaksinasi

“Vaksin bukan untuk diri kita, tapi untuk kepentingan orang lain yang jauh lebih banyak. Semakin banyak orang divaksin katakanlah 70 persen insya Allah akan melindungi 30 persen yang tidak bisa divaksin. Seperti ibu hamil dan yang memiliki penyakit bawaan," jelasnya.

Meski demikan, Yana mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.“Setelah divaksin tidak serta merta tubuh jadi kuat karena badan kita membutuhkan waktu sebulan sampai dua bulan untuk membentuk anti bodi virus. Jadi tetap harus menerapkan prokes,” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Ahyani Raksanagara mengatakan, terselenggaranya vaksin kali ini berkat dukungan dan kerjasama dari jajaran kewilayahan, Disdik, PGRI dan juga Yayasan Dana Sosial Priangan. Sehingga diharapkan percepatan vaksin bagi Guru dan Tenaga Kependidikan ini bisa selesai sesuai target dan PTM bisa segera dilaksanakan.

Baca Juga: Pastikan Program Vaksin, Gubernur Ridwan Kamil dan Menkes RI Tinjau Langsung Vaksinasi COVID-19 di Taman Kota

Baca Juga: Kesal Disebut Komentator Anti Kritik, Valentino Simanjuntak: Namanya Juga Tugas, Cari Makan

“Tentu semakin banyak yang berpartisipasi membantu percepatan agar lansia dan guru bisa segera divaksin dan selesai sebelum Bulan Mei. Sehingga pembelajaran tatap muka bisa segara berjalan dengan lancar dan pandemi segera berakhir. Karena tanpa dukungan dari semua percepatan ini tentu tidak dapat tercapai,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, guru SDN 11 Cibuntu, Empat Fatimah mengungkapkan harapannya agar bisa segera melangsungkan pembelajaran tatap muka dan bertemu dengan para anak didiknya.

“Semoga semuanya bisa sehat, bisa tatap muka lagi dengan anak anak di sekolah. Karena anak-anak sudah menunggu sangat lama untuk bertemu kami,” ungkapnya.**

Editor: Sarnapi

Sumber: Pemkot Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah