Survei Tahap I Komisi Informasi: Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) 2021 di Jawa Barat 65-84 Persen

- 7 April 2021, 08:51 WIB
FGD IKIP Komisi Informasi Jabar 2021 di Bandung, Selasa 6 April 2021
FGD IKIP Komisi Informasi Jabar 2021 di Bandung, Selasa 6 April 2021 /KI Jabar

 JURNAL SOREANG – Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) di  Jawa Barat memperlihatkan kondisi cukup baik dengan nilai rata-rata 65,40 sampai 84,00.

Nilai itu didapat dari hasil survei tahap pertama Tahun 2021 yang dilakukan oleh Komisi Informasi Jabar.

Ketua Komisi Informasi Jabar Ijang Faisal mengatakan, sejauh ini sejumlah permohonan informasi yang disampaikan masyarakat kepada badan publik pemerintah mulai dari pemerintah provinsi hingga kabupaten/kota, baik secara langsung dengan menggunakan prosedur yang tersurat di dalam UU nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik ataupun melalui media sosial badan publik tertentu, ditindaklanjuti oleh masing-masing PPID badan publik.

Baca Juga: Selanjutnya di Ikatan Cinta 7 April 2021: Perlahan Terbongkar, Mama Rosa Terkejut Lihat Klinik Hexagonal

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 7 April 2021: Elsa Datangkan Saksi Angkuh, Muluskan Rencana Jahat Tante Frozen?

 “Dari total 15 narasumber yang terlibat dalam Survei IKIP Komisi Informasi (KI) Jawa Barat menunjukkan rata-rata nilai 65,40-84,00 (masuk kategori baik) yang diberikan informan ahli dalam menilai pelaksanaan keterbukaan informasi publik di Jawa Barat” Ungkap pria yang akrab disapa IF itu dalam keterangan resmi yang diterima Jurnal Soreang, Rabu 7 April 2021.

IF menambahkan, meskipun masih terdapat nilai rata-rata yang rendah seperti pada indikator adanya pihak yang dikriminalisasi karena melakukan penyalaghunaan serta pemerintah mempertanggungjawabkan tindakan aparaturnya terhadap pembatasan informasi kepada publik yang mendapatkan nilai rata-rata di bawah 60.

“Ini berarti masih terdapat masyarakat yang menilai pelaksanaan penerapan UU No. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik di Jabar perlu ditingkatkan lagi  dan sebagian Informan ahli menilai penerapan keterbukaan informasi publik di Jabar tidak mengalami perubaha signifikan karena masih didapatkannya pembatasan informasi kepada publik” jelas IF.

Survei tahap awal yang dilakukan pada medio 22 Maret - 6 April 2021 itu juga menyatakan bahwa mayoritas publik kian antusias dalam memohon informasi kepada badan publik pemerintah.

Halaman:

Editor: Handri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah