Penutupan Jalan Di Kota Bandung Bakal Disesuaikan Dengan Relaksasi Ekonomi

- 23 Maret 2021, 20:01 WIB
Ilustrasi penutupan jalan*/
Ilustrasi penutupan jalan*/ /Iwan Rahmansyah

Menanggapi kebijakan ini, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna segera mengoordinasikan bersama dinas teknis. Termasuk bersama Polrestabes Bandung untuk detail pelaksanaannya.

Baca Juga: Emak-emak Simpatisan Habib Rizieq Syihab Berkerumun di Depan Gedung Pengadilan Jakarta Timur

Baca Juga: Genosida Muslim Uighur : China Tak Akan Berhenti Meski Disanksi Pihak Uni Eropa

“Tadi yang sudah disepakati adalah perubahan mengenai penutupan jalan. Bahwa akan disesuaikan dengan jam operasional kegiatan usaha. Nanti ada tindak lanjut dari kawan-kawan kepolisian juga,” tutur Ema.

Terkait jam operasional, Ema mengungkapkan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung juga bakal mengkaji aspirasi dari pelaku usaha kuliner. Yakni adanya usulan untuk penambahan jam operasional khusus di bulan Ramadan.

Menurut Ema, usulan dari para pelaku usaha kuliner ini menginginkan agar jam operasional bisa diperpanjang menjadi lebih malam. Alasannya, mengingat di sebelum jam 21.00 masih padat dengan aktivitas keagamaan.

“Ada aspirasi dari dunia kuliner mereka ingin jam operasional dinaikan, bahkan kalau bisa sampai jam 24.00 WIB. Ini sebetulnya aspirasi sangat logis. Karena sekarang dibuka sampai pukul 21.00 WIB, orang masih tarawih. Ini masih sedang dalam proses pembahasan belum jadi kebijakan,” terangnya.

Ema akan mengkaji usulan tersebut secara mendalam. Sebagai pertimbangannya, yakni sebagai upaya untuk pemulihan ekonomi. Namun dengan catatan tetap mengutamakan protokol kesehatan.

“Ini sangat logis apabila kita ingin mencari titik keseimbangan antara optimalisasi penanganan pandemi Covid-19. Kita juga secara bertahap memberikan daya dorong untuk recovery pemulihan ekonomi,” katanya.***

Halaman:

Editor: Handri

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah