PKL Kawasan Tegallega Akan Ditata. Berikut Penjelasan Pemkot Bandung

- 27 Februari 2021, 20:06 WIB
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana /Humas Setda Kota Bandung/

JURNAL SOREANG- Pemkot Bandung tengah mengkaji penataan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tegallega.Penataan akan dilakukan Pemkot Bandung, terkait dengan upaya menghindari kerumunan di masa pandemi Covid-19.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengtakan, perihal penataan yang akan dilakukan, pihaknya juga telah meminta Satpol PP  dan Dinas Perhubungan untuk mengawasi dan menindak para PKL sesuai aturan.

“Coba nanti dikaji lagi sama temen-temen dari OPD terkait regulasinya seperti apa nanti di Tegalega. Perkuat dengan aturan Perwal, Perda dan Instruksi Mendagri terkait fasilitas umum yang menimbulkan potensi kerumanan harus ditutup,” tegas Yana dalam keterangannya, Jumat 26 Februari 2021 

Yana mengungkapkan perihal penataan itu disampaikan, saat memimpin rapat koordinasi pembahasan penanganan PKL sekitar Tegalega Bandung, bersama OPD terkait seperti DPKP3, Satpol PP, Dishub, Dinas KUKM, Kewilayahan, dan Distaru di Balaikota.

Baca Juga: 11 Kepala Daerah Dilantik Mahyeldi, DPR: Harus Kerja Total untuk Rakyat

Yana yang juga Ketua Satgasus PKL Kota Bandung berharap, penataan bisa lebih fokus dan bisa mengakomidir berbagai kepentingan.

Yana memaparkan, terdapat dua titik PKL di kawasan Tegalega yang akan ditata. Keduanya yaitu Jalan Otista dan Jalan Moh Toha."Kalau tidak ditangani secara menyeluruh khawatir para PKL ini akan sampai menutupi Jalan Otista," paparnya.

Di tempat sama, Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep S. Gufron mengatakan, penataan PKL memerlukan komitmen kuat dari OPD terkait. Tak hanya itu, perlu konsistensi dalam hal pengawasan terhadap para PKL.

Baca Juga: Viral, Terekam CCTV, Pria Mencuri Kotak Amal Masjid di Kabupaten Bandung

“Minimal ada optimalisasi dalam monitoring. Harus membangun komitmen yang kuat dan bekolaborasi dengan kewilayahan serta OPD terkait. Sehingga ada kesinambungan,” ucap Asep.

Sementara itu, Camat Regol, Iwan Sumaryana mengaku telah berkoordinasi dengan koordinator PKL. Telah ada kesepakatan untuk mengurangi jumlah PKL di kawasan Tegallega.

“Terkait dengan pengurangan jumlah PKL, kami juga sudah berbicara dengan koordinator PKL. Kalau bisa 1 keluarga 1 lapak. Jangan sampai ada beberapa lapak padahal masih 1 keluarga. MMerekamenyanggupi dan akan bersama-sama memberikan informasi ke keluarganya,” Imbuh Camat. ***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x