Network
JURNAL SOREANG- Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana, berharap Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) bisa terus menyuarakan aspirasi anggotanya.
Salah satunya yang harus terus disuarakan adalah terkait regulasi yang terkait pelaksanaan Pemerintahan Kota (Pemkot).
Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Bandung usai menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Apeksi VI di Jakarta, Kamis 11 Februari 2021.
Baca Juga: Terkait Pungli Bantuan UMKM, DPRD Minta UMKM Lapor Aparat Penegak Hukum
Yana memaparkan, saat ini masih banyak regulasi yang dibuat oleh pemerintah pusat yang pada tingkat implementasinya kurang menguntungkan bagi Pemkot.
"Salah satunya adalah peraturan terkait dengan pemotongan Dana Kelurahan," jelas Yana dalam keterangan tertulisnya, Minggu 14 Februari 2021.
Oleh karenanya, ia berharap kepengurusan baru hasil Munas dapat terus menyuarakan aspirasi 98 Pemkot seluruh Indonesia kepada pemerintah pusat untuk mendorong terbitnya regulasi baru yang tentunya menguntungkan bagi Pemkot.
Tak lupa, pihaknya mengucapkan selamat kepada Ketua Umum Apeksi yang baru, yakni Walikota Bogor Bima Arya. "Saya ucapkan selamat kepada Bapak Bima Arya yang terpilih sebagai Ketum periode yang baru bersama pengurusnya," katanya.
Pada acara tersebut, kata Yana, Presiden RI Joko Widodo yang hadir secara virtual memberikan empat urgensi kepada Pemerintah Kota di Indonesia untuk segera diselesaikan.
Di antaranya, sambung Yana, yakni memperbaiki manajemen pengelolaan penyebaran virus Covid-19 dengan disiplin 3M, mempercepat proses vaksinasi, memperbanyak program padat karya, dan memperbanyak bantuan sosial kepada masyarakat.
Baca Juga: Gemesinnn! Berulang Tahun Sehari Sebelum Valentine, Beginilah Potret Anak Raisa, Zalina Raine Wyllie
Menanggapi arahan tersebut, pihaknya menyebutkan terkait penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bandung sudah berjalan cukup baik.
"Untuk proses vaksin, memang arahan Presiden meminta setiap Pemkot untuk proaktif. Tapi untuk Bandung, Alhamdulillah lancar, sudah sekitar 97 persen capaian dosis pertama tahap I dan kita sedang berjalan untuk dosis 2 dan pendataan tahap II," pungkasnya. ***
