Selain itu, Rani pun menjelaskan bahwa sebelum direlokasi kembali ke tempat yang lebih layak, maka setiap warga pengungsi menjalani rapid test anti gen terlebih dahulu.
"Sebelum warga pengungsi dipindahkan ke rusun dan rumah hunian sementara, kita adakan tes usap dulu, jadi semua pengungsi harus di tes usap demi keamanan. " tegasnya.
Sementara itu, sumbangan untuk pengungsi korban longsor Cimanggung terus berdatangan, salah satunya dari SMAN 1 Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Kepala sekolah SMAN 1 Cileunyi, Doyo, mengatakan bahwa sumbangan yang diberikan berasal dari siswa, tenaga pendidik atau guru serta tenaga kependidikan atau Tata Usaha yang dimotori oleh OSIS.
"Hari ini kita menyalurkan bantuan untuk para pengungsi korban longsor Cimanggung, berupa sejumlah sembako, uang tunai dan alat kesehatan yang berasal dari hasil urunan para siswa, guru serta semua unsur tenaga kependidikan yang ada di sekolah kami." kata Doyo.
Menurutnya, selain menumbuhkan nilai kemanusiaan, hal itu juga dilakukan sebagai edukasi kepada siswa, betapa pentingnya menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan.
Ketua OSIS SMAN 1 Cileunyi, Sanditya Zufar Buwono mengatakan donasi tersebut sesuai dengan salah satu program kerja OSIS.