Nama Rachmat Sjafei Makin Kuat untuk Teruskan Kepemimpinan di MUI Jabar

- 27 Januari 2021, 12:18 WIB
Ketua Umum MUI Jabar saat ini, Prof. Dr. KH. Ra hmat Sjafei.*
Ketua Umum MUI Jabar saat ini, Prof. Dr. KH. Ra hmat Sjafei.* /SARNAPI/

JURNAL SOREANG-  Dua nama meramaikan bursa calon ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar dalam Musda MUI Jabar, Selasa-Kamis, 26-28 Januari 2021.

Namun, dari arena Musda MUI Jabar ternyata nama Prof. Dr. KH. Rachmat Sjafei makin kuat untuk memimpin kembali MUI Jabar periode 2020-2025.

Seperti diketahui ada dua nama yang banyak disebut di Musda sebavai calon Ketua Umum MUI Jabar. Yakni,  Prof. Dr. KH. Rachmat Sjafei dan Ketua Umum MUI Kabupaten Purwakarta, KH. Abun Bunyamin.

Baca Juga: Prihatin, Jawa Barat Nomor Tiga sebagai Provinsi Intoleran, Harus Jadi Garapan MUI Jabar

Menguatnya nama guru besar UIN Sunan Gunung Djati tersebut dari pandangan para ketua umum MUI Kabupaten/kota yang disampaikan di sela-sela acara.

Seperti yang disampaikan peserta Musda dari MUI Kabupaten Tasikmalaya yang tetap mendukung KH. Rachmat untuk memimpin kembali.

Menurut Ketua Umum Syarikat Islam (SI) Jabar, KH. Nandang Koswara, dan perwakilan Mathla'ul Anwar (MA) Jabar, Ustaz Abdul Azis, untuk pemilihan ketua umum MUI Jabar berbeda dengan organisasi lainnya yakni memakai tim formatur sebanyak 13 orang.

Baca Juga: Dua Nama Ramaikan Calon Ketua Umum MUI Jabar, Ketua Umum Ditentukan 13 Formatur

Anggota 13 formatur terdiri atas tiga pengurus yang masih menjabat yakni ketua umum, sekretaris umum, dan Ketua Dewan Pertimbangan. "Anggota lainnya sebanyak lima orang perwakilan dari MUI kabupaten dan kota, dan tiga orang perwakilan ormas Islam," ujarnya.

Sedangkan dua formatur lainnya merupakan perwakilannya dari pondok pesantren dan perburuan tinggi.

"Ada enam ormas Islam yang ikut Musda MUI yakni NU, Muhammadiyah, Persis, Syarikat Islam, Mathla'ul Anwar dan Persatuan Umat Islam (PUI) dengan tiga suara. Sedangkan perguruan tinggi dan pesantren diwakili masing-masing tiga lembaga dengan masing-masing satu suara," katanya.

Baca Juga: Mantul, TK Assalaam Gelar Istigasah Virtual Sekaligus Penggalangan Dana Korban Bencana

Penentuan ketua umum MUI Jabar di dalam rapat formatur yang akan dilaksanakan pada hari ini Rabu, 27 Januari 2021.

"Untuk bursa calon ketua umum MUI Jabar yang banyak disebut oleh peserta Musda adalah Prof. Dr. KH. Rachmat Sjafei dan KH. Abun Bunyamin," katanya.

Dari informasi yang didapat di arena Musda, Kiai Abun sudah mengantongi restu dari ormas NU Jabar, sedangkan Kiai Rachmat Sjafei juga tak kalah kuat dukungannya dari kepengurusan MUI Jabar saat ini maupun dari MUI kabupay dan kota serta perguruan tinggi.

Baca Juga: Memasuki Puncak Musim Hujan, Kota Cimahi Diprediksi Berawan hingga Hujan Ringan pada Waktu-waktu berikut

Dari perhitungan Jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com, kans KH. Rachmat Sjafei untuk memimpin kembali MUI Jabar sangat besar. Tiga pengurus MUI Jabar saat ini dipastikan akan mengarahkan suaranya ke Prof. Rachmat.

Sedangkan lima suara dari MUI kabupaten/kota kemungkinan besar empat suara diraih Prof. Rachmat dan satu suara untuk Kiai Abun.

Sementara tiga suara dari ormas Islam yang akan diwakili NU, Muhammadiyah dan Syarikat Islam kemungkinan besar memunculkan dua suara untuk Prof. Rachmat Sjafei dan satu suara untuk Kiai Abun.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Divaksinasi Kedua Kali pada Hari Ini, 27 Januari 2021

Demikian pula dua suara dari perguruan tinggi dan pesantren bisa saja kedua calon berbagi suara. Namun bisa juga semuanya milik Prof. Rachmat.

Dengan peta suara seperti itu, Prof. Rachmat akan meraih suara dominan dari 13 suara formatur dan kemungkinan besar memimpin kembali MUI Jabar.

Dalam sidang formatur ini akan memilih ketua formatur yang juga sekaligus menjadi ketua umum MUI Jabar. "Sidang formatur juga akan memilih pengurus harian dan dewan pertimbangan," kata Ustaz Nandang.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 1 Juta, dr. Tirta: Sulit Untuk Kembali Hidup Normal

Sedangkan Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar mengatakan, untuk penentuan ketua formatur biasanya dengan musyawarah mufakat dan jarang adanya voting.

"Selama ini tradisi di MUI memang musyawarah mufakat bukan voting sebab MUI adalah organisasi kebersamaan dan ukhuwah," ujarnya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah