Network
JURNAL SOREANG- Pada awal berdiri di tahun 2017, Ikatan Remaja Masjid ( IRMA) Jabar pernah "dicuekin" atau disepelekan sebagai organisasi yang usianya takkan bertahan lama.
IRMA Jabar dianggap hanya lembaga seremonial dan sebatas kegiatan yang tidak akan lama masanya.
"Alhamdulillah dengan niat baik pembinaan remaja masjid di sekolah dan madrasah sampai tahun 2020 ini bisa terus bergerak dan berkibar," kata Pembina IRMA Jabar, Rifa Anggyana, saat dihubungi, Senjn, 7 Desember 2020.
Baca Juga: IRMA Jabar Pilih Remaja Masjid Terbaik. Ini lah Daftar Juaranya
Pria yang menjadi guru honorer di SMAN 1 Bandung ini menambahkan, awalnya babyak pejabat pemerintah maupun pimpinan sekolah yang acuh tak acuh dengan IRMA Jabar.
"Sekarang ini sih banyak pejabat yang justru mau terlibat langsung dan ingin menjadi pengurus. Ini kah memang perjuangan yang harus terus dikawal bukan karena ada apanya soal materi atau jabatan," ujarnya.
Namun, Rifa berharap bukan hanya dukungan perseorangan melainkan juga nantinya ingin ada alokasi anggaran dari pemerintah.
Baca Juga: Mantul, Organisasi Remaja Ini Dapat Penghargaan Disdik Jabar
"Tujuannya agar IRMA lebih bisa berkembang dan bermanfaat bagi anak-anak remaja usia SMP, MTs, SMA, SMK maupun MA. Sampai kini kami terus memperjuangkan adanya alokasi anggaran pemerintah buat IRMA Jabar," ucapnya.
