JURNAL SOREANG – Tim Bian, Cita, Bina, Fay dan Dias berhasil meraih juara pertama Datathon 2023 dengan menciptakan aplikasi revolusioner bernama Salira (Anamnesis ku Nyalira System).
Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan kemudahan akses kepada pasien untuk mengetahui riwayat kesehatannya sebelum mengunjungi puskesmas.
Menurut Bian, salah satu anggota tim, program Salira dapat membantu mengurangi beban kerja petugas kesehatan di puskesmas yang sering kewalahan.
Dengan mengetahui riwayat kesehatan melalui anamnesis yang diberikan dalam aplikasi, pasien dapat mengetahui apakah penyakitnya dapat diobati di rumah. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan informasi tentang pengobatan herbal yang cocok untuk pasien.
Bina yang juga bertanggung jawab sebagai desainer aplikasi mengatakan, aplikasi Salira juga memberikan dampak positif dalam mengurangi limbah kertas.
Hasil pemeriksaan kesehatan dan tagihan pengobatan diterbitkan secara digital, sehingga penggunaan kertas dapat diminimalkan.
Cita, salah satu tenaga kesehatan di Salira Group mengatakan, program ini merupakan solusi yang berangkat dari pemahaman mereka terhadap keluhan pasien di Puskesmas.
Melalui Datathon 2023, mereka berhasil mewujudkan idenya dan menemukan kolaborasi unik antar profesi yang berbeda.
Meski program Salira masih dalam tahap prototype, namun kelompok ini bersedia mengembangkannya jika Pemkot Bandung membutuhkan sumber daya lebih.
Mereka berharap aplikasi ini dapat lebih dikembangkan dan membawa manfaat lebih bagi masyarakat.
Bina juga memberikan pesan inspiratif bahwa kegagalan dalam proses inovasi adalah hal yang lumrah.
Beliau mengajak semua orang untuk berusaha dan tidak takut gagal, karena proses itu sendiri mempunyai nilai yang sangat berharga.
Dengan diraihnya Datathon 2023, program Salira menawarkan harapan baru untuk mempermudah akses layanan kesehatan dan mengurangi sampah di Kota Bandung. Kami berharap dapat mengembangkan aplikasi revolusioner ini.***