JURNAL SOREANG - Program Sadesha di Jawa Barat, yang dimulai pada tahun 2018 dengan target ambisius 5.312 penghafal Al Quran per desa, mengumumkan kesuksesannya dengan mencapai lebih dari 6.000 penghafal Al Quran.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, atau lebih akrab dengan panggilan Kang Emil, berbicara dengan bangganya atas pencapaian ini dalam sebuah acara wisuda yang bersejarah.
Meningkatnya Jumlah Penghafal Al-Qur'an
Program Sadesha, yang awalnya menargetkan 5.312 penghafal Al Quran per desa, telah berhasil melampaui target tersebut.
Baca Juga: Gubernur Jabar dan Bupati Bandung Tutup Program Sarling Jabar dengan Sukses di Kabupaten Bandung
Kang Emil menyatakan rasa bangganya atas pencapaian ini, dengan jumlah total penghafal mencapai 6.000 orang.
Delegasi Penghafal Al-Qur'an
Lebih dari 2.000 penghafal Al Quran yang diwisuda berasal dari berbagai desa di Jabar. Mereka telah menjalani pendidikan dan pelatihan oleh Pengurus Wilayah Jam'iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama Provinsi Jabar.
Penghafal Al Quran ini akan menjadi duta di desa-desa mereka, bertujuan untuk menyebarkan ajaran Al Quran, melatih, dan membimbing masyarakat untuk lebih banyak lagi menjadi penghafal Al Quran.
Pesan Kang Emil
Kang Emil menyerukan untuk terus mendorong dakwah dan mencetak hafiz-hafiz muda, serta mengajari anak-anak desa untuk mencintai Al Quran sejak usia dini.
Selain itu, program ini juga memiliki tujuan penting dalam memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Al Quran, agama, dan mencegah radikalisme, semua untuk mencari ridha Allah.
Baca Juga: Bulog Yogyakarta Pastikan Beras SPHP Terus Tersedia Sepanjang Tahun
Pembangunan Spiritualitas di Jawa Barat
Kang Emil menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan spiritualitas warga. Visi "Jabar Juara Lahir Batin" tidak hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan rohani.
Penghargaan Khusus
Dalam wisuda Sadesha hari ini, seorang hafidz bernama Rifat Al Banna mendapatkan undangan untuk berdakwah di Amerika Serikat, menunjukkan pengakuan atas prestasi luar biasanya.
Program ini juga mencakup hafiz tunanetra, menunjukkan bahwa Sadesha terbuka untuk semua kalangan.
Baca Juga: Cek Jadwal Jam tayang Siaran Langsung BRI Liga 1 Hari Ini, Jangan Sampai Ketinggalan Ya!
Program Sadesha di Jawa Barat tidak hanya mencapai targetnya, tetapi juga melebihinya, menjadi salah satu tonggak penting dalam upaya meningkatkan pemahaman agama dan spiritualitas di wilayah ini.
Kesuksesan ini juga mencerminkan komitmen kuat pemerintah Jawa Barat dalam membangun tidak hanya infrastruktur fisik tetapi juga jiwa masyarakatnya.***