JURNAL SOREANG - Upaya membangun ketahanan pangan untuk masyarakat luas, oleh pemerintah tingkat pusat sampai desa, sedang marak dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Tidak terkecuali, Desa Hegarmanah yang memanfaatkan pendapatan desa untuk program ketahanan pangan bagi warganya, melalui program ‘Teras Hejo’.
Desa Hegarmanah yang terdiri 14 RW ini, terletak di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Butuh waktu sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Bandung untuk sampai ke desa ini.
Baca Juga: Timnas Indonesia Optimis Lolos Kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Indra Sjafri: Alhamdulillah
Pada hari Kamis, 25 Mei 2023, Reporter Jurnal Soreang, melakukan liputan lapangan ke tempat pembibitan tanaman pangan, yang terletak di Jalan Sukawening, Desa Hegarmanah, Jatinangor.
Program Kabupaten yang Bersinergi dengan Desa
Asep Krisna, Sekretaris Desa Hegarmanah menjelaskan, bahwa program Teras Hejo merupakan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumedang yang dimandatkan kepada desa-desa yang ada di Kabupaten Sumedang.
Ia mengatakan, bahwa setiap desa memiliki kebijakan yang berbeda-beda, adapun Desa Hegarmanah Jatinangor memilih untuk memberikan bibit tanaman pangan siap tanam.
Sehingga masyarakat tinggal merawatnya hingga dapat digunakan untuk kebutuhan dapurnya.
Baca Juga: Weton Paling Bahagia, Sehingga akan Memiliki Rezeki yang Melimpah Ruah dalam Hidupnya
Program yang sudah dimulai sejak bulan April 2023 ini juga bekerja sama dengan CRAPCO Indonesia, penyedia layanan sampah terpilah yang menyalurkan humus hasil konversi sampah organik menjadi kasgot (bekas maggot), kepada bibit tanaman pangan Teras Hejo.
Tujuan Program Teras Hejo
Ilham Hidayat, pelaksana program Teras Hejo di Desa Hegarmanah juga menjelaskan, program ini berfokus pada pembibitan tanaman pangan, seperti terong, cabai, pakcoy, kangkung, bawang daun, dan lain-lain.
Mulanya, pihak desa menyediakan benih-benih tanaman pangan. Selanjutnya, benih-benih tersebut dilakukan pembibitan.
Kemudian, benih yang telah menjadi bibit tersebut, ditanam pada polybag dengan target tiap bulannya sudah dapat dibagikan ke warga desa.
Baca Juga: Jadwal Puasa Sunah Bulan Juni 2023? Mulai dari Ayyamul Bidh hingga Puasa Dzulqadah
Program ini bertujuan untuk membentuk kemandirian bagi warga desa dalam menanam tanaman pangan, yang berguna untuk kehidupan warga desa ke depannya.
Pemuda lulusan pertanian Unpad ini juga mengungkapkan, tanaman pangan tersebut dipilih karena dinilai mudah dirawat oleh warga desa. Sehingga, warga seharusnya tidak merasa kesulitan dalam merawatnya.
Bibit Cabai dan Terong Dibagikan Gratis
Setelah bibit cukup umur, pihak desa akan membagikan bibit yang sudah dirawat paling lama selama 1 bulan, kepada 14 ketua RW yang termasuk dalam wilayahnya. Lalu, ketua RW membagikan bibit-bibit tersebut ke warga yang menginginkannya secara gratis.
“Dalam selang waktu 3 - 4 minggu setelah tanam, kita langsung bagikan ke warga-warga” ujar Ilham.
Baca Juga: Atlet Difabel Diajak Senam di Brownis Trans TV, Warganet: Tidak Punya Hati
Tepat hari ini, bibit cabai dan terong sudah berusia hampir 4 pekan. Sehingga, bibit yang telah dirawat mulai dibagikan kepada 14 kepala RW untuk dibagikan kepada masyarakat.
Rencananya, akan dilakukan pembibitan tanaman kangkung sebanyak 1.000 - 1.500 polybag, serta bawang daun sekitar 2.500 polybag di bulan depan.
Sebelumnya, telah dibagikan bibit tanaman terong, pakcoy, dan seledri.
Makna Nama Program ‘Teras Hejo'
Ketika ditanya mengapa memilih nama ‘Teras Hejo”, Ilham berkata, “Teras Hejo, berasal dari teras hejo (dalam bahasa sunda)” yang mana bermakna “terus hijau”.
Sehingga, Desa Hegarmanah Jatinangor memiliki harapan, agar program ini terus berjalan untuk ‘menghijaukan’ atau membuat asri lingkungan desa.
Selain program Teras Hejo ini, Desa Hegarmanah tengah membuat program hidroponik yang lebih berkelanjutan.***