JURNAL SOREANG - Pemerintah Kabupaten Ciamis menggelar sosialisasi penggunaan e-Office Desa melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Ciamis.
Pelaksanaan kegiatan yang dihadiri 21 desa ini, bertempat di kantor Diskominfo Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 25 Mei 2023.
Kepala Bidang Persandian dan Telematika Diskominfo Ciamis, Hendri Ridwansyah (39) mengatakan, tujuan sosialisasi E-Office ini untuk mewujudkan smart city.
"Selain mewujudkan smart city, ini juga implementasi nyata dari amanat undang-undang desa," ujar Hendri, Kamis (25/5/2023).
Karena, kata Dia, ada amanat undang-undang desa nomor enam tahun 2014, di pasal 68 ayat 2 bahwa pemerintah daerah wajib mengembangkan sistem informasi desa.
"Jadi kita harus menyiapkan sebuah sistem informasi desa yang dapat digunakan oleh 258 desa di Kabupaten Ciamis," ucapnya.
Sehingga, kata Dia, searah dengan RPJMD Bupati Ciamis yang ingin menjadikan kabupaten Ciamis sebagai kabupaten cerdas atau smart city.
Baca Juga: Hindari Penipuan, Polisi Imbau Masyarakat Beli Tiket Konser Coldplay Lewat Jalur Resmi
"Dan ini tentunya sesai dengan misi ke lima pak bupati, yaitu meningkatkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien. Ada juga di misi ke enam yaitu untuk mewujudkan kemandirian desa dan masyarakat," jelasnya.
Menurut Hendri, dengan adanya E-Office desa yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik lebih baik di desa, sehingga sudah saatnya di Kabupaten Ciamis untuk mengimplementasikan.
Apa E-Office Desa itu? Dikatakan Hendri, selain aplikasi persuratan, disitu juga terdapat layanan-layanan dasar bagi masyarakat desa yang akan terakomodir secara digital.
Salah satu contohnya, lanjut Dia, ketika masyarakat membutuhkan surat pengantar, atau apapun itu yang sering dilakukan ke desa, setelah adanya E-Office desa, tidak perlu lagi datang ke desa, tetapi cukup dengan layanan yang ada di aplikasi Helo Ciamis.
"Nanti disitu ada chat bot khusus layanan untuk desa, jadi masyarakat tinggal mengunjungi nomor whatsapp tersebut. Dan nanti akan dipandu oleh bot, masyarakat nanti tinggal memilih layanan yang tersedia disitu, dan akan dikonfirmasi melalui NIK dan kartu keluarga," paparnya.
Dan hasilnya, kata Hendri, dokumen yang diminta atau dibutuhkan masyarakat, akan dikirimkan kembali dalam bentuk PDF yang sudah ditandatangani elektronik oleh kepala desa.
"Terbayangkan betapa mudahnya, masyarakat tidak harus bersusah payah datang ke desa, apalagi nih dalam konteks masyarakat tersebut ada di luar kota," tukasnya.***