Tangkal Hoaks Jelang Pemilu 2024, Ini Langkah yang Diadakan Jabar Saber Hoaks dan PW Persis Jabar

10 Mei 2023, 11:29 WIB
Pemprov Jabar melalui Unit Kerja Jabar Saber Hoaks bekerjasama dengan Diskominfo Jabar dan Kota Bogor bekerjasama dengan PW Persis Jabar dan Pondok Pesantren Persis 112 kota Bogor menggelar acara Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun (Kejar Tabbayyun). /Persis Jabar /

JURNAL SOREANG- Pemprov Jabar melalui Unit Kerja Jabar Saber Hoaks bekerjasama dengan Diskominfo  Jabar dan Kota Bogor bekerjasama dengan PW Persis Jabar dan Pondok Pesantren Persis 112 kota Bogor  menggelar acara Keliling Jabar Belajar Literasi Baik Asyik dan Fun (Kejar Tabbayyun).

Acara ini untuk mengantisipasi berita-berita hoaks. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Persis 112 Kota Bogor , Selasa 9 Mei 2023.

Sebagaimana dilaporkan oleh Ketua Divisi Pengelolaan Aduan dan Pengecekan Fakta Jabar Saber Hoaks Tomi Sutami, SH,  Program Kejar Tabayyun ini, merupakan rangkaian kunjungan Jabar Saber Hoaks ke Pondok Pesantren di Jawa Barat.

 

Dalam sambutannya, Ketua PW Persis Jabar K.H iman Setiawan Latief, SH, menyampaikan apresiasi kepada Jabar Saber Hoaks yang telah menggelar acara yang sangat penting ini.

"Kebohongan yang terus-menerus di propagandakan dan diberitakan secara masif, lama-lama akan dianggap sebagai sebuah kebenaran," kata putra Ketua Umum PP Persis, Alm. KH. Latief Muchtar.

Oleh karena itu, menurut Ustaz Iman, penting untuk kita melawan  berita-berita bohong. "Jangan sampai membiarkannya karena lama-lama bisa dianggap sebagai sesuatu yang benar," katanya.

Baca Juga: Persis Jabar Bereaksi Keras Atas Penembakan Kantor MUI Pusat, Ustaz Iman: Aksi Kriminal Luar Biasa!

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan kemudahan dlm berkomunikasi dan memperoleh
informasi di tengah masyarakat.

"Hal ini dapat mendatangkan kemaslahatan bagi umat manusia, seperti mempererat
tali silaturahim, untuk kegiatan ekonomi, pendidikan dan kegiatan positif lainnya," ujarnya.

Tapi seringkali tidak disertai dengan tanggung jawab sehingga tidak jarang menjadi sarana untuk penyebaran informasi yang tidak benar, hoax¸ fitnah, ghibah, namimah, gosip, pemutarbalikan fakta, ujaran kebencian,
permusuhan, kesimpangsiuran, informasi palsu, desas desus, aib, kejelekan seseorang dan hal terlarang lainnya yang
menyebabkan disharmoni sosial.

 

"Sering juga terjadi  inormasi pribadi yang diumbar ke publik, dan hal-hal lain sejenis sebagai sarana memperoleh simpati, lahan pekerjaan, sarana provokasi, agitasi, dan sarana mencari keuntungan politik serta ekonomi," katanya.

Ustaz Iman menambahkan, pengguna
media sosial seringkali menerima dan menyebarkan informasi yang belum tentu benar serta bermanfaat.

"Bisa karena sengaja atau ketidaktahuan, yang bisa menimbulkan mafsadat atau kerusakan di tengah masyarakat," katanya.

Para santri dan santriwati harus lebih berhati hati menerima informasi dan harus mengedepankan sikap Tabayyun atau cek kembali informasi. Bahkan harus menjadi garda terdepan dalam menghantam hoaks.

Baca Juga: Persatuan Islam (Persis) Jangan Ketinggalan dalam Dakwah Digital, Ustaz Ihsan: Muncul Media Sosial Baru

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan, program Pemprov Jabar yang melibatkan Pesantren dan Sekolah yang ada di Jawa Barat ini sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian pemerintah.

"Kegiatan yang positif ini akhirnya juga dilakukan oleh pemprov yang lain seluruh Indonesia," katanya.

Sementara itu Pimpinan Pesantren Persis 112 Kota Bogor , K.H Mansur Ali,SHi dalam sambutannya mengatakan kegiatan seperti sekarang ini harus terus digalakan dan terus sinergi antara Pesantren Pemerintah dan Ormas Islam.

 

"Hal ini agar masyarakat Khususnya Pelajar bisa tercerahkan dan bisa memilah dan memilih mana berita yang benar. Perang melawan Hoaks itu menjadi sangat penting," katanya.

Umat islam sudah diwanti-wanti untuk kroscek / tabayyun bila menerima sebuah informasi sebagaimana di sebutkan dalam Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 6.

Acara Kejar Tabayyun ini kurang lebih diikuti 100 Peserta terdiri dari para santriwan dan santriwati serta guru Pesantren.

Acara diisi 3 pemateri yakni R. Tommy Sutami, S.H. dari Jabar Saber Hoaks , Ust. Bubun farhabun, S.Pd dari Pengurus Bidang Garapan Pendidikan PW. Persis Jabar dan Pimpinan Pesantren Persis 112 Kota Bogor K.H Mansur Ali,SHi.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler