MUI Jabar Gelar Rapat Bahas Laporan Masyarakat Soal Ibadah di Pesantren Al Zaitun, Ini Temuannya

3 Mei 2023, 11:41 WIB
Suasana rapat MUI Jabar yang salah satunya membahas soal praktik ibadah di Pesantren AZ Zaitun Indramayu yang viral di media /SARnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Cara ibadah Shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaitun Indramayu yang dianggap "aneh" membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar ikut membahasnya.

Apalagi pihak Pemprov Jabar juga pernah menyatakan masalah ini merupakan kewenangan MUI untuk memberikan jawaban.

"Soal ibadah shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaitun ini menjadi viral karena dianggap berbeda dengan cara ibadah Muslimin pada umumnya," kata Ketua Umum MUI Jabar, KH. Prof. Dr. Rachmat Sjafei, saat rapat MUI Jabar di Kantor MUI Jabar Jln. LLRE Martadinata Kota Bandung, Rabu 3 Mei 2023.

 

Dari tayangan video dan berita di media massa terlihat cara ibadah shalat Idul Fitri di Pesantren Al Zaitun memang berbeda dengan yang biasa digelar.

Dari segi jarak saf memang renggang bahkan disediakan kursi untuk duduk. Selain itu, ada seorang wanita yang ternyata istri dari pimpinan pesantren yang shalat di saf paling depan.

Kejanggalan lainnya ada seorang non Muslim yang juga ditempatkan di saf terdepan meski tidak melakukan shalat.

Baca Juga: Wapres Minta Insiden Penembakan di Kantor MUI Diusut Tuntas

Hal lainnya adalah pengakuan Pimpinan Az Zaitun Panji Gumilang atau nama aslinya Abdul Salam Rasyidi soal Mazhab Soekarno yang dipegangnya.

Menurut Ketua Muslimat Jabar, Hj. Ella Girikomala, pihak MUI Jabar termasuk MUI pusat harus bereaksi dengan praktik ibadah di Pesantren Az zaitun karena sudah menyimpang.

"Jangan sampai pengaruh faham dari Az Zaitun menyebar karena dianggap biasa dan tidak ada tanggapan dari Alim ulama. Praktik ibadah harus diluruskan sesuai dengan 4 Mazhab yang benar bukan Mazhab Soekarno seperti klaim Panji Gumilang," katanya.

 

Sedangkan Sekum MUI Jabar, H. Rafani Akhyar menyatakan, ada "udang di balik batu" dengan penekanan Panji Gumilang soal penghormatan kepada kaum wanita yang ditempatkan di saf terdepan.

"Ada motif politik untuk tujuan mendapatkan kepedulian dari para pejabat karena selama ini memang Az Zaitun dibantu pejabat dan mantan pejabat termasuk politisi," kata Rafani yang kenal dekat dengan Panji Gumilang karena pernah tinggal  satu desa dan satu sekolah di Menes, Banten.

Sementara Wakil Ketua MUI Jabar, Prof..Dr. H. Ali Abdurrahman mengatakan, lebih baik MUI Jabar membentuk tim silaturahmi ke Pesantren Az Zaitun Indramayu.

Baca Juga: MUI Jabar Menilai Ada 3 Misteri tak Terungkap dari Penembakan Kantor MUI Pusat, Rafani: Sebab Pelakunya Tewas

"Jangan sampai kita membuat pernyataan tanpa tahu permasalahan sesungguhnya," katanya.***

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang FB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler