JURNAL SOREANG - Masjid Raya Al Jabbar tutup sejak akhir bulan Februari 2023 ini. Penutupan ini terjadi menjelang Ramadan 2023 nanti. Ridwan Kamil memastikan PKL lokal akan jadi prioritas jika renovasi sudah beres.
Masjid Raya Al Jabbar pertama kali dibuka pada hari Jumat, 30 Desember 2022 lalu. Peresmian ini dilakukan langsung dibuka oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar mulai dilakukan sejak tahun 2015 lalu dan menghabiskan anggaran 1 Triliun Rupiah dari APBD Provinsi Jawa Barat.
Berlokasi Jl. Cimencrang No.14, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat, Masjid Raya Al Jabbar disebut bisa menampung 33 ribu jamaah.
Sejak pertama kali dibuka pada 30 Desember 2022 lalu, Masjid Raya Al Jabbar selalu ramai dikunjungi jamaah dari berbagai wilayah Bandung, bahkan dari luar Bandung.
Tak hanya membuat Masjid Raya Al Jabbar ramai, kehadiran jamaah dari berbagai kota ini, membuat ekonomi sekitar menjadi hidup.
Banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang mendapatkan rezeki dari kehadiran jamaah Masjid Raya Al Jabbar.
Menjelang bulan Ramadan 2023 yang akan mulai pada 22 atau 23 Maret 2023 mendatang, Masjid Raya Al Jabbar tutup sementara. Penutupan ini akan berlangsung 2 minggu, mulai dari 27 Februari 2023 sampai 13 Maret 2023.
Baca Juga: Megah! Presiden Jokowi dan Presiden MBZ Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Surakarta
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menegaskan PKL tak akan disingkirkan pasca renovasi dari Masjid Raya Al Jabbar ini. RK, sapaan akrab dari Ridwan Kamil, akan dibuat satu lokasi khusus untuk PKL di sekitaran Masjid Raya Al Jabbar.
"Sekitar satu hektare di seberang masjid itu akan jadi solusi. PKL akan ditampung di sana dengan suasana yang lebih tertib," ujar Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Evaluasi Al Jabbar di Masjid Raya Al Jabbar, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu, 1 Maret 2023, dikutip Jurnal Soreang dari laman resmi Provinsi Jawa Barat, pada hari Kamis, 2 Maret 2023.
RK menegaskan PKL boleh berjualan di sekitar Masjid Raya Al Jabbar. Namun, RK mengklaim PKL lokal akan lebih diprioritaskan. RK mengakui banyak PKL dari luar yang datang.
"PKL itu boleh tapi yang diprioritaskan adalah warga lokal. Kemarin terdeteksi banyak PKL bukan warga setempat. Karena ramai jadi kedisiplinan tidak terkendali," tegas Ridwan Kamil.
Setelah renovasi, RK mengklaim Masjid Raya Al Jabbar akan lebih bersih dan tertata. Parkir liar pun akan ditata.
"Insya Allah Ramadan (Masjid Al Jabbar) lebih kinclong, lebih tertata dan tertib. Parkir liarnya juga sudah ditata dengan sistem yang lebih baik," tambah Ridwan Kamil.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang