Kontribusi Ormas Islam dalam Bidang Kesehatan Sangat Besar, Kadinkes Apresiasi Kontribusi LDII Jabar

16 Juli 2022, 08:46 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jabar, Nina Susana Dewi, saat menerima audiensi DPW LDII Prov. Jabar, di Kantor Dinkes Jabar, Jumat 15 Juli 2022 yang membahas kontribusi ormas Islam dalam bidang kesehatan. /LDII/

JURNAL SOREANG- Dinas Kesehatan Jawa Barat mengapresiasi kontribusi LDII dalam kegiatan aktif di berbagai bidang, terutama bidang kesehatan, yang ikut membantu program kerja pemerintah dan melayani masyarakat umum.

Terutama kegiatan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan mulai tingkat pusat hingga kelurahan/desa, serta penyampaian informasi kesehatan secara rutin setiap bulan kepada warga LDII.

“Saya syukur dan bangga ada ormas islam bergeraknya banyak positif. Saya bersyukur bisa bertemu dengan LDII dan sangat mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan LDII. Kegiatan-kegiatan itu bermanfaat positif bagi umat. Dengan adanya informasi ini ternyata ada ormas Islam yang telah membantu masyarakat.  Kami merasa sangat terbantu dan menjadi semangat bagi kami dalam bekerja,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes)  Jabar, Nina Susana Dewi, saat menerima audiensi DPW LDII Prov. Jabar, di Kantor Dinkes Jabar, Jumat 15 Juli 2022.

Baca Juga: DPP LDII: Vaksin Booster Jadi Momentum untuk Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Para pengurus DPW LDII Prov. Jabar yang hadir dalam pertemuan itu, yakni Dicky Harun (Ketua), M. Achjar Nazaruddin (Wakil Ketua), Fadel Abrori (Wakil Sekretaris), Ucep Himawan (Kabiro Hubungan Antar Lembaga), Saleha Amalia (Kabiro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga/PPKK), Ida Novira dan Susan Maulani (Anggota Biro PPKK). Rombongan diterima Kadinkes Prov. Jabar beserta para staf.

Lebih lanjut Nina salut dengan kegiatan yang dilaksanakan LDII. Menurutnya, kegiatan dan program kerja yang dilaksanakan LDII sangat mendukung program kerja pemerintah dan kesatuan bangsa. Apalagi banyak kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.

“Saya baru tahu kalau LDII terlibat juga dalam program vaksinasi, baik tingkat nasional maupun Jawa Barat, yang cakupannya besar, yakni 17.000 dosis dan 100.000 dosis. Jadi ini luar biasa. Apalagi setiap bulan ada refreshing keilmuan mengenai kesehatan. Dilihat dari kompetensi keanggotaannya, ternyata banyak juga yang dari kesehatan dan pendidikannya tinggi-tinggi. Saya bangga sebagai seorang muslim, bahwa LDII itu luar biasa,” urainya.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 yang Dilakukan LDII Dapat Apresiasi CEPH Griffith University Australia

Sementara itu, Ketua DPW LDII Prov. Jabar, Dicky Harun mengatakan, LDII dalam berdakwah juga butuh penguatan dari aspek lainnya, terutama masalah kondusifitas keamanan bangsa dan negara. 

LDII mengutamakan kondisi negara yang aman dan kondusif, sehingga semua warga negara bisa beribadah denga aman dan nyaman sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

“Itu sebabnya dalam delapan program kerja LDII, kami menempatkan kebangsaan sebagai program pertama, bukan dakwah sebagai program prioritas. Selain itu, untuk mendukung tercapainya program kerja, kami dilengkapi 12 biro sebagai pelaksana,” urainya.

Baca Juga: Ribuan Warga Berbondong-bondong Ikuti Vaksinasi LDII Kabupaten Bandung di Cileunyi, Vaksin Pfizer yang Dipakai

Dicky menambahkan, LDII Jabar menginstruksikan kepada seluruh DPD LDII kota/kabupaten untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 sejak awal pandemi Covid-19. Instruksi ini selanjutnya ditindaklanjuti ke seluruh PC LDII kecamatan dan PAC LDII kelurahan/desa se-Jabar.

Dalam pelaksanaannya, program vaksinasi Covid-19 ini bekerjasama dengan berbagai pihak, seperti puskesmas, TNI, Polri, dan Badan Inteligen Negara (BIN). Tercatat vaksinasi yang dilaksanakan LDII se-Jabar sebanyak 17.670 dosis dengan DPW LDII Prov. Jabar melaksanakan vaksinasi sebanyak 2.500 dosis.

“Kalau DPP LDII melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Ponpes Minhajurrosyidin, di Jaktim, lebih dari 100 ribu dosis. Bahkan vaksinasi ini dikunjungi Menteri Kesehatan, Panglima TNI, Kapolri, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ketum MUI DKI Jakarta, dan Walikota Jakarta Timur,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Antusias Ikuti Khitanan Massal LDII Kota Bandung, Warga Dago: Sangat Membantu Apalagi Ada 'Kadeudeuh'

Selain itu, imbuh Dicky, LDII secara berkala setiap bulan juga memberikan materi tentang kesehatan kepada seluruh warga LDII, melalui pemateri dari Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI).

Materi ini biasanya menyesuaikan dengan kondisi terkini mengenai kesehatan, sebagai Langkah antisipasi dan penanganan bagi warga LDII.

“Pemateri dari FKKI secara rutin setiap bulan selalu menyampaikan kondisi terkini mengenai kesehatan di Indonesia. Sehingga warga LDII bisa mengantisipasinya dan juga bisa menangani jika kejadian itu mengenai dirinya atau keluarganya,” paparnya.

Baca Juga: Dukung Program Vaksinasi, 200 Pesantren LDII Jadi Basis 'Herd Immunity'

Dicky juga mengharapkan agar DPD LDII Kota/Kabupaten se-Jabar bisa diajak kerjasama dengan Dinas Kesehatan kota/Kabupaten setempat.

"Akan lebih baik lagi jika LDII di kota/kabupaten se-Jabar bisa dirangkul dan bekerjasama dengan Dinkes setempat. Sehingga penyampaian informasi mengenai kesehatan sesuai dengan tupoksinya. Selain itu, warga LDII mendapatkan pemahaman mengenai antisipasi dan penanganan mengenai suatu penyakit, " harapnya.

Mengenai permintaan itu, Nina berjanji untuk memberikan arahan kepada Dinkes Kota/Kabupaten se-Jabar untuk bekerjasama dengan LDII.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler