JURNAL SOREANG - Pernikahan beda usai kini kembali terjadi. Kali ini, seorang gadis cantik berusia 19 tahun di Desa Rancasari, Kecamatan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jawa Barat dipersunting oleh seorang kakek berusia 65 tahun
Setelah kabar tersebut beredar, banyak masyarakat pun langsung menyoroti perbedaan usia keduanya yang dianggap cukup jauh. Banyak orang pun menjadi penasaran dengan sosok kakek yang menikahi gadis muda itu.
Belakangan, diketahui jika Haji Romansyah (65) ternyata bukan orang sembarangan. Ia merupakan seorang juragan beras yang cukup terkenal di daerahnya. Simak ulasannya:
Baca Juga: Fanny Sabila dan Yogaswara Sunandar, Pamer Cincin Tunangan ! Akankah Segera ke Perlaminan?
Pernikahan antara Haji Romansyah (65) dan istrinya, Dilah Maulani (19) tengah ramai menjadi perbincangan publik. Hal ini dikarenakan jarak usia antara keduanya yang terbilang cukup jauh.
Keduanya resmi menikah pada Senin 23 Mei 2022 lalu di Desa Rancasari, Kecamatan Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Berdasarkan informasi, disebutkan jika Dilah dipersunting oleh Romansyah dengan mahar berupa emas 15 gram dan seperangkat alat sholat.
Acara yang disebut digelar cukup mewah itupun dihadiri oleh banyak tamu undangan pada acara resepsi. Foto-Foto merekam momen pernikahan mereka pun beredar di media sosial.
Meski memiliki perbedaan usia yang cukup jauh, hal itu rupanya tak dipermasalahkan oleh keluarga kedua mempelai.
Haji Rohmansyah sebelumnya disebut telah menyandang status duda selama satu tahun belakangan. Ia ditinggal sang istri yang telah meninggal dunia.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, kedua mempelai merupakan tetangga berbeda desa.
Setelah kabar soal pernikahan beda usia itu beredar, banyak orang pun langsung dibuat penasaran dengan sosok Haji Romansyah. Diketahui, jika Romansyah bukanlah orang sembarangan.
Ia merupakan seorang pengusaha padi dan beras yang cukup sukses di Subang, Jawa Barat. Romansyah disebut-sebut memiliki tanah dan sawah yang sangat luas.
Melalui unggahan video di kanal Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, saat ditemui Romansyah menyebut jika sebagai bandar beras setiap harinya dirinya bisa melakukan pengiriman sampai berton-ton.
"Sehari berapa pengiriman beras?," tanya Dedi Mulyadi.
"Paling 10 ton," kata Romansyah.***