Pemerintah Izinkan Mudik, Ini Himbauan MUI Jawa Barat kepada Masyarakat

22 April 2022, 13:05 WIB
Sekretaris Umum Jabar KH. Rafani Achyar soal imbauan mudik /Sarnapi/Jurnal Soreang

JURNAL SOREANG- Pemerintah sudah mengizinkan warga masyarakat untuk melakukan mudik.

Namun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau agar warga masyarakat berhati-hati dengan tetap menjaga protokol kesehatan agar tak terjadi wabah baru.

"Umumnya penyebaran wabah baru atau varian baru karena adanya pergerakan massa dan kerumunan yang semuanya ada dalam mudik," kata Sekretaris Umum MUI Jabar, KH. Rafani Achyar, di ruang kerjanya, Jumat 22 April 2022.

Baca Juga: Info Seputar Ramadhan: Vaksinasi Covid-19 Apakah Membatalkan Puasa? Simak Fatwa MUI

Dia menambahkan, dari perkiraan pemerintah ada sekitar 85 juta orang dan 23 juta kendaraan pribadi yang akan mudik pada tahun ini.

"Berkaca kepada kasus-kasus penyebaran Covid-19 sehingga harus diwaspadai. Apalagi sudah ada penyebaran varian baru khususnya di Hongkong dan Taiwan," katanya.

MUI Jabar juga mengimbau agar warga masyarakat yang akan mudik menjaga sikap sesuai dengan nilai-nilai Ramadhan.

Baca Juga: Ini Himbauan MUI Jabar dengan Adanya Kemungkinan Perbedaan Awal Puasa

"Puasa Ramadhan mengajarkan kesabaran sehingga harus dipraktikkan saat mudik seperti tidak meluapkan kemarahannya saat di jalan raya. Harus sabar dan menghormati orang lain saat terjadi kemacetan," katanya.

Hal lainnya adalah mempraktekkan nilai-nilai Ramadhan saat berada di kampung halaman dengan tidak bersikap sombong atau merasa paling benar dan paling hebat sebagai orang kota.

"Kalau istilah Sunda ulah polontong. Tetap lah bersikap rendah hati dan saling menghargai masyarakat kampung sesuai dengan makna silaturahmi," katanya.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat Lantik 30 Kader Dai CMP Kabupaten Bandung

Menurut Rafani, tujuan mudik adalah bersilaturahmi kepada keluarga dan sanak saudara yang telah lama tidak bertemu.

"Niat silaturahmi ini harus benar dan jangan berbelok menjadi pamer harta, pamer keberhasilan di kota atau flexing," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler