Khazanah Puasa Ramadhan: Hikmah Saum Para Nabi Bersama Prof KH Miftah Faridl, Simak Penjelasannya

6 April 2022, 10:36 WIB
Khazanah Puasa Ramadhan: Hikmah Saum Para Nabi Bersama Prof KH Miftah Faridl, Simak Penjelasannya /Tangkapan layar Instagram @PikiranRakyat

JURNAL SOREANG - Bulan Ramadhan adalah bulan yang mulia, bulan suci, bulan dilipatgandakannya pahala.

Bulan diturunkannya Al Quran, bulan yang terdapat malam Lailatul Qadar, untuk itu kita perlu memaksimalkan ibadah kita.

Jangan jadikan bulan ramadhan sia-sia, dengan bermalas-malasan dan membuang waktu dengan hal-hal yang kurang bermanfaat.

Baca Juga: Tak Disangka! Dinan Fajrina Bongkar Kelakuan Affiliator Binary Option Doni Salmanan Kayak Bocil, Kaya Gitu Toh

Prof. Dr. KH. Miftah Faridl Ketua Umum MUI Kota Bandung, Ketua Yayasan Unisba, Pembimbing Utama Safari Suci dan Ketua Dewan Pembina Sinergi Foundation.

Memberikan sebuah tausiah mengenai hikmah saum para nabi, mudah-mudahan kita bisa meneladai saum para nabi.

Simak penjelasannya dibawah ini: 

Perintah saum yang diturunkan oleh Allah adalah surat Al Baqarah ayat 183 merukapan surat madaniyah.

Yaitu surat yang diturunkan di madinah, namun sebelum perintah saum tersebut, saum sudah ada sejak Rasulullah di mekah.Diantaranya saum arafah, yang kini dijadikan saum sunah.

Baca Juga: Guru Indra Kenz, Fakarich Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka Akibat Mengajari Menghilangkan Barang Bukti

Berikut hikmah saum yang dilakukan para nabi:

1.Saum Nabi Adam

Nabi Adam pun sudah melakukan saum, dalam saumnya Nabi Adam bermaksud untuk melakukan pertobatan.

Karena Nabi Adam telah melakukan sebuah dosa yaitu memakan buah Khaldi, maka dari itu beliau melakukan saum.

Nabi Adam melakukan saum karena melakukan sebuah dosa, dan bermaksud untuk kembali ke jalan yang benar.

Baca Juga: Dinan Fajrina Ungkap Dirinya yang Pilih Outfit Affiliator Binary Option Doni Salmanan: Biar Tetep Satu Tone

2.Saum Nabi Nuh

Suatu hari Nabi Nuh kebingungan saat ia hendak memutuskan umat mana yang akan diselamatkan dalam bencana banjir besar.

Maka beliau melakukan saum dengan tujuan hendak menentukan pilihan.

3.Saum Nabi Musa

Nabi Musa mendapat perintah untuk bertemu dengan Allah, untuk mempersiapkan dirinya bertemu dengan yang Maha Kuasa, beliau melakukan saum.

4.Saum Nabi Ibrahim

Saat nabi ibrahim hendak dibakar, beliau meminta pertolongan Allah dengan cara saum.

Baca Juga: Awas! Kasus Covid-19 di Jabar Naik Lagi 405, Berikut Daftar Daerah dengan Kriteria PPKM Level 1 dan 2

Kemudian Allah memberikan pertolongannya kepada Nabi Ibrahim, dengan menjadi dingin dan tidak membakar Ibrhahim.

5.Saum Nabi Yusuf

Nabi Yusuf saat dipenjara karena di fitnah oleh Zulaikha melakukan saum untuk meminta pertolongan Allah.

Kemudian Allah memberikan pertolongan Nya dengan membuat Nabi Yusuf bisa menafsirkan mimpi.

Yang pada akhirnya Nabi Yusuf dapat menafsirkan mimpi raja dan keluar dari penjara.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Tambah 21, Ini 10 Kecamatan dengan Kasus Aktif Tertinggi

Semoga kita bisa meneladani saum nya para nabi, dimana saum dapat menjadikan diri kita pribadi yang bertaubat, yang meminta hanya kepada Allah.

Kemudian semoga saum ini menjadikan kita pribadi yang bertakwa, yang tidak bangga memamerkan dosa yang kita perbuat.

Memiliki pengendalian emosi, tidak mudah marah, mudah memaafkan.

Wallahu ‘alam bishawab, semoga bermanfaat.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @pikiranrakyat

Tags

Terkini

Terpopuler