JURNAL SOREANG - Kecelakaan lalulintas maut, terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut, tepatnya di depan PT Karina Nabati, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Selasa 1 Maret 2022, sekitar pukul 13.00 WIB.
Dalam insiden lakalantas tersebut, dikabarkan satu orang tewas dilokasi kejadian, sedangkan tiga korban lainnya mengalami luka.
Dari informasi yang diperoleh dilapangan, lakalantas melibatkan dua kendaraan roda empat antara Pickup dengan Pick up tersebut begitu keras.
Saking kerasnya tabrakan ini, kedua kendaraan pick up tersebut bahkan sampai nyungsep dengan kondisi rusak berat di bagian ruas jalan ini, tepat di samping pembatas jalan.
Salah seorang saksi mata Asep, yang juga merupakan petugas keamanan PT Karina Nabati, menerangkan, satu unit mobil pick up berwarna putih terlihat melaju tak terkendali.
Saat itu, papar Asep, kondisi jalan memang sedang sepi dan jalanan pun lancar. Sebelum kejadian, terlihat Mobil pick up putih itu maju dari PT Karina Nabati yang berjarak ratusan meter.
Mobil tersebut kata ia, pada jarak diperkirakan 200 meter terlihat oleng dan kemudian menabrak pohon yang berada pada pembatas jalan.
"Pick up putih bernomor polisi Z 8548 DL itu melaju dari arah Cileunyi ke arah Garut itu. Setelah oleng kemudian nabrak pembatas jalan dan menghantam pohon yang tertaman di pembatas jalan," ungkap Asep dalam keterangannya, Selasa siang.
Ditambahkan Asep, tak hanya membentur pembatas jalan dan pohon, mobil pick up putih tersebut juga keluar jalur hingga terguling dan tertabrak kendaraan juga mobil pick up berwarna hitam.
"Pick up hitam bernomor polisi D 8277 BZ meluncur dari arah Garut menuju arah ke Cileunyi, di sana juga lagi sepi jalanannya, Kelihatan yang mobil putih sehabis menabrak pohon terus tertabrak mobil bak hitam karena mobil bak putih loncat keluar jalur," bebernya.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar, Rabu, 2 Maret 2022, Mega Film Asia: The Four 3
Dilanjutkan Asep, usai terjadi peristiwa naas tersebut, pengemudi serta penumpang dari dua mobil pick up yang terlibat kecelakaan mengalami luka berat.
"Luka-luka semuanya, kalau yang supir bak hitam kelihatannya kritis soalnya lukanya di bagian kepala juga, darahnya juga banyak," bebernya.
Lebih jauh Asep menerangkan, untuk mobil pick up putih ditumpangi oleh tiga orang dan satu di antaranya yakni pengemudi tewas di tempat.
Baca Juga: REVIEW, Persib Bandung Naik ke Peringkat Dua Klasemen Sementara BRI Liga 1
"Yang dua orang lagi luka-luka, tadi saya sempat kepinggirkan dulu yang dua orang itu dikasih air minum. Setelah ikut ke kamar mandi langsung dibawa ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung," tuturnya.
"Korban dari mobil bak hitam, hanya satu supirnya saja dan kritis. Kalau dari mobil bak putih tiga orang, satu meninggal dua luka-luka," sambungnya.
Asep menjelaskan, salah seorang korban kecelakaan dari mobil pick up putih usai diberi air minum, saat hendak dibawa ke rumah sakit orang tersebut melarikan diri.
Baca Juga: Persija Kontra Persib, Maung Bandung Terkam Macan Kemayoran 2-0
"Kabur tidak tahu kemana, mau dikejar udah jauh. Sampai sekarang belum balik lagi. Jadi yang dibawa ke rumah sakit itu supir mobil bak hitam sama penumpang bak putih, karena supir mobil bak putih meninggal di tempat," imbuhya.
Saksi mata lainnya Taufik menjelaskan, sebelum kejadian mobil pick up melaju kencang dari arah Cileunyi menuju Garut.
Tiba di lokasi kejadian, paparnya, mobil pick up tersebut berusaha menghindari orang menyeberang.
Baca Juga: Blokir Empat Rekening Milik Indra Kenz, Polisi Sita Uang Puluhan Miliar
"Akibatnya, mobil tersebut oleng menabrak pohon ditengah bahu jalan dan kendaraan," ungkapnya.
Ditambahkan Taufik, korban yang tewas dalam kecelakaan itu adalah sopir dan satu kernet mobil pihak.
Kedua korban telah dibawa petugas ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung.
"Tubuh kedua korban tergencet badan mobil seusai menabrak pohon dan kendaraan lain. Untuk mengeluarkannya, petugas Basarnas Bandung dikerahkan," terangnya.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Sumedang AKP Kiki Hartaki ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
"Kita masih oleh TKP apakah kejadiannya masuk wilayah hukum Polres Sumedang atau Polresta Bandung," ucapnya. ***