JURNAL SOREANG - Komunitas anak muda kreatif di Ciamis 'Sweetcity Movement' menggelar acara Anniversary di Cafe Nameles Coffe, Jalan Jend. Sudirman No. 123, Kabupaten Ciamis pada Minggu 19 Desember 2021 malam.
Kini, Sweetcity Movement telah menginjak usia 3 tahun sejak kelahirannya pada 19 Desember 2018 silam, acara itu diramaikan oleh penampilan musik dari musisi lokal Ciamis seperti Radhea Tri, Legi Ferdinan, Hilmi, Solumboii, Dinar Mauludana Kusumaputra, dan lain-lain.
Meski di tengah pandemi dan hanya dihadiri kurang lebih 40 orang, perayaan yang sangat sederhana itu berjalan cukup meriah. Sebagai tanda syukur, acara ditutup dengan do'a dan pemotongan tumpeng lalu makan bersama.
Sebelumnya di acara yang sama, sebuah talkshow dipandu oleh Bro Zed menghadirkan penggagas Sweetcity Movement, Sofyan Romjani yang bercerita ihwal awal mula terbentuknya pergerakan positif itu.
"Awalnya dari sebuah diskusi antara anak-anak muda Ciamis dengan narasumber musisi Endi Rohendi dan Adiyana Permana yang menyimpulkan bahwa Ciamis butuh media," ungkap pemuda 29 tahun itu.
Tidak sendirian, Sofyan Romjani dibantu oleh banyak pihak dalam membentuk Sweetcity Movement. Diantaranya owner Angkringan Koboy, Ade Purnama (Bipur), anggota Ngatah Project, pegawai toko merchandise musik underground 'Metal Gear' Endi Rohendi dan banyak pemuda kreatif Ciamis lainnya.
Pasalnya di Ciamis ada banyak musisi yang kualitasnya tak kalah dengan musisi di kota-kota besar, sayangnya sebagian masih kebingungan dan belum punya wadah untuk menampilkan atau memasarkan karyanya agar dikenal masyarakat luas.
“Banyak musisi di Ciamis punya karya seperti single, ep, album tapi bingung mau diapain. Kebetulan Sweetcity Movement hadir untuk membuka jalan agar karya mereka lebih dikenal luas,” tutur Sofyan.
Baca Juga: Stand Up Comedy Tour 'TITTUP' Tama Randy di Ciamis Berlangsung Meriah, Ini Tanggapan Para Penonton
Sebagai media, awalnya Sweetcity Movement hanya membagikan atau mengunggah info terkait karya-karya anak muda Ciamis terutama musik indie di akun instagramnya. Namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai mengorganisir banyak event.
Bahkan skena musik indie di Kabupaten Ciamis seakan dihidupkan kembali melalui berbagai event yang digelar Sweetcity Movement.
Event pertama yang digelar Sweetcity Movement adalah 'May Day Fest' pada 30 April 2021, sebuah acara musik menjelang hari buruh yang diisi band lokal Ciamis yakni Strikes Down, Disvigured, Apatis dan Pabrik Kata beberapa band lain dari luar kota.
Sementara event musik yang baru-baru ini mereka gelar bertajuk 'Ciamis Emo Night 3' pada 20 November 2021 lalu di Cafe Satir Sitre Jalan Jend. Sudirman No. 69, Kabupaten Ciamis.
Ciamis Emo Night 3 ramai dihadiri para penikmat musik, ada penampilan dari musisi dan band lokal seperti Essential To Remember, Apatis, Sulomboii, Heavy Hearts, Memory Lane, Sweetsad City, dan Memory Lane dan grup lain dari luar kota.
Namun demikian, selama 3 tahun berjalan, pria gondrong itu menyebut event musik paling berkesan baginya adalah ketika Sweetcity Movement dan Kolektif Kkkumsii dari Tasikmalaya menggelar event Skoven Fest di Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.
"Acaranya keren pisan, sebuah pengalaman baru menonton band-band multigenre di pegunungan terbuka," ujar warga Baregbeg Ciamis itu.
Tak hanya musik, Sweetcity Movement juga aktif mendorong banyak pergerakan positif lainnya seperti aksi kemanusiaan bagi-bagi sembako untuk korban PPKM, gerakan peduli lingkungan mencabut paku di pohon, juga mengumpulkan donasi bagi korban bencana.
Baca Juga: Wow! Aksi Menolak Larangan Mudik di Ciamis Libatkan Pocong dan Kuntilanak
"Kemarin waktu PPKM itu kami bagi-bagi sembako pada bulan juli dua kali dan agustus sekali untuk mereka yang membutuhkan di sekitar Kabupaten Ciamis. Setiap ada bencana, kita juga bikin charity," jelasnya.
"Baru-baru ini Sweetcity Movement bersama Humanity Sector mengumpulkan donasi untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur," tambahnya kemudian.
Di sisi lain, berkat Sweetcity Movement, muncul beragam komunitas anak muda kreatif Ciamis baru yang aktif dan terus berkembang.
"Ada Ruang Objective dimana pegiat fotografi di Ciamis bisa belajar, kemudian ada komunitas public speaking Cuap Ria yang terbentuk karena keresahan saya sama Bro Zed tentang sedikitnya anak muda Ciamis yang bisa public speaking," bebernya.
Selain komunitas kreatif, Sweetcity Movement juga membentuk 'Humanity Sector' yang bergerak di bidang sosial dan charity pengumpulan donasi untuk korban bencana.
Sayangnya betapapun banyaknya tanggapan positif publik terhadap event yang mereka gelar, Sweetcity Movement tetap tidak lolos dari respon negatif dan cibiran dengan berbagai alasan.
"Gak sedikit yang mencibir dan nyinyir, karena event Sweetcity Movement yang mungkin terlalu seadanya dari segi setting, lampu, sound dan lain-lain. Soalnya pas awal-awal kita gak pernah nyewa alat kalo bikin acara, tapi seadanya aja dari lingkaran pertemanan," ungkap Sofyan dengan mata berkaca-kaca.
Terakhir, Sofyan Romjani menyampaikan harapan untuk kedepannya. Ia ingin Sweetcity Movement masih terus ada dan membuat kegiatan positif agar menelurkan semangat untuk anak-anak muda Ciamis lainnya.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Situ Lengkong, Panjalu, Ciamis, yang Bernuansa Wisata Relijius
"Soalnya harus ada regenerasi, seperti acara malam ini sukses dan keren soalnya ini yang mengkonsep dan mempersiapkan itu anak-anak yang lain, saya mah datang kesini cuma potong tumpeng doang," tandas pria yang sedang tidak enak badan itu sambil tertawa.
Ulasan tentang profil band, musisi, serta kegiatan positif dan kreatif anak muda di Ciamis bisa anda lihat di akun instagram @sweetcitymovement dan website yang baru meluncur pada Oktober 2021 lalu yakni di www.sweetcitymovement.com. ***