Ditemukan Nelayan dalam kondisi meninggal, Korban Terseret Arus di Cikaso Garut Dievakuasi Tim SAR Gabungan

17 Februari 2021, 12:54 WIB
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban terseret arus di Pantai Cikaso, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 16 Februari 2021. /Humas Basarnas Bandung

JURNAL SOREANG - Fakhry, korban yang terseret arus di Pantai Cikaso, Garut, ditemukan meninggal dunia oleh seorang nelayan.

Mendapatkan informasi tersebut, Tim SAR Gabungan bergerak cepat dan selanjutnya mengevakuasi korban.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung Supriono menyebutkan, korban bernama Fakhry dan kondisinya sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Baca Juga: Disaksikan Kapolri, Polresta Bandung Raih Penghargaan Pelayanan Sangat Baik

Supriono menuturkan, sebelumnya korban dilaporkan terseret arus di Pantai Cikaso Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada hari Jum'at 12 Februari 2021.

Kemudian nelayan menemukan jasadnya dan menginformasikannya kepada Tim SAR. Korban, lanjutnya, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan jarak dari LKP (Last Known Position) sejauh kurang lebih 26 KM.

"Selanjutnya korban dibawa ke Pelabuhan Santolo dengan jarak dari lokasi penemuan korban sejauh kurang lebih 9 km," ungkap Supriono dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Rabu 17 Februari 2021.

Baca Juga: Pantau Pengecekan Prokes, Bhabinkamtibmas Pameungpeuk, Bandung, Sambangi Desa Binaan

Supriono menuturkan, sebelumnya pada pukul 10.20 WIB, Tim menerima informasi bahwa sekitar pukul 10.00 WIB jasad korban telah ditemukan.

"Nelayan setempat menemukan jasad diduga korban yang sedang dalam pencarian Tim SAR Gabungan di Perairan Sayang Heulang," ungkapnya.

Kemudian, lanjutnya, Tim berangkat menuju lokasi diduga info penemuan korban untuk memastikan bahwa jasad tersebut adalah korban yang sedang dicari.

Baca Juga: Perselisihan Hasil Pilkada Serentak 2020, MK Gelar Sidang, Kabupaten Bandung Belum Masuk Jadwal Sidang 

"Pukul 11.53 WIB Tim tiba di lokasi info penemuan korban, yakni di Perairan Sayang Heulang. Namun posisi korban sudah bergeser sehingga tim melakukan pencarian kembali hingga akhirnya bisa ditemukan pada pukul 13.10 WIB," jelasnya.

Supriono menambahkan, sesampainya di Pelabuhan Santolo, pukul 13.55 WIB.korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Cikelet menggunakan ambulans. 

Dengan telah ditemukannya korban, lanjutnya, maka pukul 14.30 WIB dilakukan debriefing dan penutupan operasi pencarian dan pertolongan, dimana unsur yang terlibat dalam kegiatan ini kembali ke kesatuannya masing-masing. 

Baca Juga: Penayangan Perdana The Penthouse 2 Putuskan Dapat Rating 19+, Usai Penilaian Internal, Banyak Adegan Dewasa

"Personil SAR yang terlibat dalam pencarian total 100 personil yaitu Basarnas Bandung, Koramil Bungbulang, Pos AL, Pol Air Santolo, Polsek Kecamatan Bungbulang, Pol PP, Puskesmas Bungbulang, FKP3D, Rabana Garut, Kelana, Bala Wisata, para nelayan, Trabas, dan Sada Gori," pungkas Supriono. ***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler