Ketersediaan Tempat Tidur Standar WHO, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Klaim Covid-19 Relatif Terkendali

15 Februari 2021, 13:57 WIB
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana ketika menyampaikan sambutannya dalam acara pelantikan pengurus PPHI di Balai Kota Bandung, Sabtu 13 Februari 2021./Humas Setda Kota Bandung /

JURNAL SOREANG - Mengacu kepada Standar WHO mengenai ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengklaim situasi pandemi Covid-19 saat ini masih terkendali.

"Saya informasikan saja, situasi pandemi Covid-19 di Kota Bandung ini relatif terkendali. Memang indikatornya positif aktifnya turun, kemudian juga reproduksi virus di bawah angka 1," ungkap Yana dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jurnal Soreang, Senin 15 Februari 2021.

Tak hanya itu, sambungnya, jumlah orang terkonfirmasi Covid-19 aktif juga mengalami penurunan di Kota Bandung.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Gelar Apel Gabungan Tiga Pilar, Ini Pesan Kapolsek Pemeungpeuk, Polresta Bandung

Yana menuturkan, untuk tempat tidur di rumah sakit yang terisi, jumlahnya berada di bawah angka 60 persen.

"Ketersediaan tempat tidur juga berada di bawah angka 60 persen. Standar WHO tidak boleh dari itu," tambahnya.

Standar WHO menyatakan bahwa salah satu indikator terkendalinya situasi pandemi adalah angka keterisian tempat tidur di rumah sakit mencapai hanya 60 persen.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 15 Februari 2021: Rendi dan Rafael Bertindak, Mateo Tertangkap, Elsa Panik Kalang Kabut

Walaupun begitu, ia tetap meminta warga Kota Bandung tetap waspada dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mensosialisasikan tentang pencegahan penyebaran Covid-19.

"Pandemi ini masih ada dan tetap harus laksanakan protokol kesehatan," imbuh Yana.

Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung, Rizal Khairul mengungkapkan, wabah virus covid-19 belum berakhir. Oleh karenanya, perlu dilawan bersama-sama.

Baca Juga: Bansos BLT Dana Desa Rp300 Ribu Cair Februari, Segera Cek Daftar Penerima, Begini Caranya

Rizal, yang juga ditunjuk sebagai Duta Vaksin, mengajak seluruh elemen masyarakat mengkampanyekan pelaksanaan vaksinasi.

Mengingat, vaksin merupakan salah satu upaya untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19.

"Memang vaksin ini harus dilakukan untuk memutus rantai penyebaran covid 19. Saya juga setiap Musrenbang menyampaikan bahwa penting vaksin ini, bukan solusi keseluruhan tapi mencegah penyebaran," pungkas Rizal. ***

Editor: Handri

Tags

Terkini

Terpopuler