IRMA Jabar Persiapkan Pemuda Kini Pemimpin Masa Datang, Ini Caranya

12 Februari 2021, 21:16 WIB
PARA pengurus IRMA Jabar bersilaturahmi ke Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum, belum lama ini. IRMA getol menggelar pelatihan tutor untuk membina remaja masjid dan dakwah digital.* /DOK IRMA JABAR/

JURNAL SOREANG- Ada pepatah Arab yang mengatakan pemuda di masa kini adalah pemimpin di masa yang akan datang sehingga mereka perlu dibekali ilmu-ilmu yang menunjang.

Untuk itu, Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat menggelar pelatihan calon tutor IRMA Jawa Barat Daring Angkatan 10 Wilayah XI Kab. Garut pada 12-13 Februari 2021.

Pelatihan yang diikuti oleh 210 peserta siswa SMP/MTs dan SMA/SMK/MA ini, dibuka melalui Zoom dan disiarkan langsung di youtube channel IRMA Jawa Barat.

Baca Juga: Banyaknya Kasus Hukum Akibat Medsos, Ini Imbauan Ikatan Remaja Masjid

Ketua Tutor IRMA Jawa Barat, Irfan Rizkiana mengatakan, pelatihan calon tutor ini bertujuan untuk memberikan ilmu, wawasan, dan keterampilan untuk menjadi kader remaja masjid yang memakmurkan masjid.

"Tentunya dengan melaksanakan kegiatan yang diprogramkan dan menjadi pembimbing atau tutor untuk anggota remaja masjid dalam melaksanakan kegiatan masjid," ujarnya.

Para peserta mendapatkan materi tentang organisasi, manajemen masjid, dan materi lainnya untuk menunjang bekal para remaja menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

Baca Juga: MTsN 1 Garut Luncurkan Ikatan Remaja Masjid Sebagai Pertama di Kota Dodol, Ini yang Diharapkan

"Saat ini zaman semakin maju, teknologi semakin canggih, dimana informasi pun menjadi sangat mudah didapat. Tentunya, dalam syiar Islam pun harus ada inovasi, semakin canggih, serta mengikuti kemajuan zaman, yaitu dakwah digital," katanya.

Ketua IRMA Jawa Barat, Aditya Gustian Saputra mengatakan sangat bangga di era pandemi Covid-19 para remaja masih terus bersemangat dalam menghidupkan syiar dan dakwah Rasulullah SAW.

"Dakwah digital ini merupakan salah satu program unggulan IRMA Jawa Barat yang bertujuan untuk melatih para remaja masjid agar senantiasa menumbuhkan semangat berdakwah di mana pun," katanya.

Baca Juga: Sekolah di Kabupaten Sukabumi Dominasi Juara Lomba di IRMA Jabar

Sementara Pembina IRMA Jawa Barat, H. Saepuloh, S.Ag., M.Pd.I., mengatakan, para peserta pelatihan tutor ini merupakan orang-orang terpilih dari sekolahnya dan dipilih oleh Allah SWT.

"Karena di antara orang-orang yang termasuk dalam golongan beriman kepada Allah dan hari akhir dial antaranya yaitu orang-orang yang senantiasa memakmurkan masjid, seperti para peserta pelatihan tutor ini," ujarnya.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, H. Totong, S.Pd., M.Si., mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 jajaran Disdik berkeinginan sekolah-sekolah yang ada di Garut, baik itu SD, SMP dan SMA serta Madrasah memiliki motivasi untuk lulusan SD minimal sudah tahfidz 1 juz.

Baca Juga: Manis dan Imut, Gadis Cilik Pemeran Baru Ikatan Cinta, Ini Profil Lengkapnya

"Lulusan SMP minimal sudah tahfidz 2 juz. Kami memiliki beberapa program di antaranya One Day Ten Ayat, Sholat Dhuha bersama, membaca Asmaul Husna bersama, serta program Embun Pagi. Program ini menitikberatkan pada terwujudnya harmonisasi antara guru dengan siswa, harmonisasi antara guru dengan warga sekolah untuk saling sapa dan saling menebar kebaikan," katanya.

Totong berharap dengan adanya pelatihan calon tutor ini dapat menjadi motivasi dan pendorong bagi para peserta selaku kader untuk mewujudkan tujuan sekolah penggerak.

"Sekaligus meningkatkan pendidikan di wilayah Kabupaten Garut agar semakin maju dan berkualitas," ujarnya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler