Wakil Gubernur Uu Rhuzanul Ulum Siap Jadi Orang Pertama yang Divaksinasi Covid-19 di Jawa Barat

3 Januari 2021, 12:12 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum /humas.jabarprov.go.id

JURNAL SOREANG - Pemberian vaksinasi COVID-19 tinggal menunggu waktu, siapa saja yang akan mendapat dan siap menerima suntikan vaksi anti kekebalan tubuh tersebut.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan siap menjadi orang pertama dari lingkungan Pemerintah Provinsi Jabar yang akan divaksin COVID-19.

"Saya siap. Sejak awal sesuai arahan Pak Gubernur, saya harus menjadi orang yang pertama di Jawa Barat untuk melaksanakan penyuntikan vaksin COVID-19," katanya, dilansir ANTARA, Minggu 3 Januari 2021.

Baca Juga: Luar Biasa, Channel Youtube Blackpink dan BTS Raih Tambahan Subscriber Tertinggi Sepanjang 2020

Sementara Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar termasuk ke dalam daftar relawan uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 oleh Bio Farma di Kota Bandung.

Sebagai relawan, gubernur dan jajaran Forkopimda Jabar melakukan enam kali kunjungan, di antaranya penyuntikan pertama dan kedua di kunjungan kedua atau Visit 1 (V1) serta ketiga (V2) pada Agustus hingga September 2020.

"Oleh karena itu, saya menyatakan siap divaksin dan tinggal tunggu waktunya kapan sesuai arahan Satuan Tugas COVID-19 Jawa Barat," jelasnya.

Baca Juga: Kabar Baik, Pembuatan atau Perpanjangan SIM Gratis Bagi Masyarakat yang Masuk Kategori Ini

Wagub yang akrab disapa Kang Uu mengimbau masyrakat Jabar untuk mau divaksin dan tujuannya, tidak lain adalah demi memutus mata rantai penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

"Harapan kami pada seluruh masyarakat untuk tidak was-was lagi dalam melaksanakan vaksinasi ini. Karena ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19 di Jabar maupun nasional," jelasnya.

"Kalau masih merasa keberatan (divaksin), ujung-ujungnya tidak melaksanakan, nanti kembali lagi masyarakat yang akan rugi," tegasnya.

Baca Juga: Innalillahi, Teten Masduki Kabar Duka, Mantan Menteri KUKM Subiakto Tjakrawerdaya Meninggal Dunia

Pasalnya, menurut Kang Uu, pandemi yang berkelanjutan akan terus menahan aktivitas masyarakat sehingga ekonomi menurun.

"Maka salah satu solusi dari pemerintah selain PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) dan protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, dan Mencuci tangan), ya, itu adalah vaksinasi ini," ujarnya.

Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar akan menunggu arahan dan siap bersinergi dengan pemerintah pusat terkait rencana pemberian vaksin bagi masyarakat.

Baca Juga: Dua Desa di Mali Diserang hingga 70 Warga Tewas, Dalang Penyerangan Belum Diketahui

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin telah menetapkan tujuh jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan di Indonesia, yakni vaksin produksi Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Novavax Inc, Pfizer Inc and BioNTech, serta Sinovac.

Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi hanya bisa digelar setelah izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat (UEA) dari BPOM keluar.

Sambil menanti proses itu, Kang Uu pun menegaskan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus meningkatkan kesiapan SDM (Sumber Daya Manusia) baik tenaga kesehatan maupun penyuntik vaksin, puskesmas, rumah sakit, hingga storage vaksin (kulkas/alat pendingin).***

Editor: Handri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler