Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan di Jeddah, ISIS Targetkan Konsul Prancis

- 13 November 2020, 11:42 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS /AFP/Asharq Al-Awsat

JURNAL SOREANG - Serangan pemakaman non-Muslim di Kota Jeddah Laut Merah Saudi melukai sejumlah orang.

Kelompok ISIS pun mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut meskipun tak ada bukti yang memperkuat klaim tersebut.

Melalui pernyataan di saluran resminya di Telegram dan dilansirkan Antara, Jumat 13 November 2020, ISIS mengungkapkan "tentaranya" berhasil menyembunyikan bom rakitan di pemakaman pada Rabu, 11 November 2020.

Baca Juga: Dinda Hauw Ungkap Persyaratan Merajut Asa Dengan Rey Mbayang

Bom tersebut meledak setelah beberapa jam "para konsul negara-negara perang salib" berkumpul di sana.

Ledakan yang berlangsung selama upacara peringatan Perang Dunia I yang melibatkan kedutaan besar asing, merupakan insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir sekaligus serangan pertama bom rakitan selama bertahun-tahun dalam upaya penyerangan warga asing di kerajaan konservatif tersebut.

ISIS juga mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut, atas apa yang menurutnya sebagai peringatan terhadap Prancis terkait penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.

Baca Juga: Pengusaha Indonesia Lebih Senang Import daripada Menyerap Produk Dalam Negeri. Ini Penyebabnya

Pemerintah Prancis membela haknya untuk menerbitkan kartun tersebut, yang dianggap oleh umat Muslim sebagai penghinaan.

Halaman:

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x