Hamas Desak Joe Biden Mencabut Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

- 9 November 2020, 13:24 WIB
Sejumlah pengunjung melintas di depan Dome of Rock (Kubah Batu), kompleks Masjid Al Aqsa, Kota Tua Yerusalem.
Sejumlah pengunjung melintas di depan Dome of Rock (Kubah Batu), kompleks Masjid Al Aqsa, Kota Tua Yerusalem. /Antara

 

JURNAL SOREANG - Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh melalui pernyataannya meminta pemerintahan Biden agar mencabut pengakuan AS atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan pemindahan kedutaan besar ke kota suci tersebut.

"Kesepakatan abad ini" ala Trump ini merujuk pada Yerusalem sebagai "ibu kota Israel yang tak dapat terbagi", serta mengakui kedaulatan Israel atas sebagian besar wilayah Tepi Barat.

Rencana Trump yang mengundang badai kecaman dari rakyat Palestina, menyerukan pendirian negara Palestina dalam bentuk kepulauan yang dihubungkan dengan jembatan dan terowongan.

Baca Juga: Ajak Warga Ngopi Bareng, Kapolsek Ibun Sosialisasikan Protokol Kesehatan dan Berbagai Hal lain

Haniyeh juga seperti dilansirkan Antara mendesak Biden agar meralat arah kebijakan AS yang tidak adil terhadap rakyat (Palestina).

Pemimpin Hamas akan menyeru pemerintahan AS yang baru untuk menghormati iktikad rakyat Palestina beserta pilihan demokratis.***

Editor: Sam

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah