JURNAL SOREANG - Kemunculan virus corona menjadi prioritas, Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden untuk dicegah. Buktinya Joe Biden langsung mengumumkan satgas COVID-19 pada Senin, 9 November 2020.
Dalam kampanyenya, Biden mengkritik penanganan pandemi oleh Presiden Donald Trump yang kini menyebabkan 237.000 kematian di Amerika. AS melaporkan rekor infeksi baru harian pekan lalu, dengan jumlah total hampir mencapai 10 juta kasus.
Satgas COVID-19 ini akan bertugas mengembangkan cetak biru untuk menekan virus corona begitu Biden dilantik pada Januari.
Baca Juga: Alhamdulillah, Imam Masjid di Bekasi Akan Dapat Gaji Rp 2,5 Juta Sebulan. Ini Syaratnya
Satgas COVID-19 seperti dilansirkan Antara, nantinya akan dipimpin oleh tiga ketua, yakni mantan ahli bedah umum Vivek Murthy, mantan komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) David Kessler, dan Dr. Marcella Nunez-Smith dari Universitas Yale, menurut dua sumber yang akrab dengan isu tersebut.
"Saya tidak akan mengecualikan upaya, atau komitmen, untuk menyelesaikan pandemi ini," kata Biden dalam pidato kemenangannya di Wilmington pada Sabtu, 7 November 2020 lalu.
Pengumuman satgas COVID-19 akan memulai awal pekan yang sibuk, yang akan melihat Biden dan Wakilnya Kamala Haris, menuju transisi kepresidenan di sejumlah sektor, dengan Biden bersungguh-sungguh menjalankan tugas membangun pemerintahannya menjelang pelantikan 20 Januari.
Baca Juga: Lomba Ini Wajibkan Peserta Harus Hafal 500 Hadis
Pada Minggu tim transisi baru akan meluncurkan situs terkini, BuildBackBetter.com, dan akun media sosial baru, @transition46, guna memberikan informasi transisi kepada masyarakat.***