Hal itu sedikit di luar dugaan karena Pennsylvania sebenarnya sempat didominasi oleh Trump yang memimpin perolehan suara hingga Jumat malam.
Selain itu Pennsylvania sempat direbut Trump bersama Partai Republik, dari Partai Demokrat pada Pilpres 2016 lalu.
Baca Juga: Bruno Fernandes Tuai Pujian di Medsos, Striker Legendaris MU Louis Saha pun Turut Angkat Bicara
Ketika itu, wilayah itu juga yang membuat calon Partai Demokrat Hillary Clinton gagal memenangi Pilpres, sekalipun menjadi calon dengan raihan suara populer (suara publik) terbanyak.
Ya, Hillary ketika itu mengumpulkan total 65.845.063 suara populer.
Jumlah itu berbeda cukup jauh dari Trump yang hanya mengumpulkan total 62.980.160 suara populer.
Baca Juga: Gol Perdana Edinson Cavani Lengkapi Kemenangan MU atas Everton 3-1
Meskipun demikian, Hillary tetap tak bisa menjadi Presiden AS ke-45 karena kalah dalam perolehan suara elektoral.
Dengan total 227 suara elektoral, Hillary menelan kekalahan menyakitkan dari Trump yang meraih 304 suara elektoral.
Dengan dipastikannya kemenangan Biden di Pennsylvania, kini tinggal empat wilayah yang masih menjalani proses penghitungan suara yaitu Georgia, Nevada, North Carolina dan Alaska.