Kemudian ia menegaskan bahwa para ekstrimis mengajarkan bahwa Prancis tidak boleh dihormatidihormati. Mereka mengatakan bahwa wanita tidak setara dengan pria, dan bahwa gadis kecil tidak boleh memiliki hak yang sama dengan anak laki-laki".
"Saya memberi tahu Anda dengan sangat jelas: (Ini) tidak (bisa) di negara kita." tuturnya.
Baca Juga: Biasakan Berdoa di Pagi Hari agar Hidup Penuh Berkah. Baca Ya
Sebelumnya Macron sempat berujar bahwa 'Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia'. Karenanya pemerintahnya akan mengajukan rancangan undang-undang pada bulan Desember untuk memperkuat undang-undang tahun 1905 yang secara resmi memisahkan gereja dan negara di Prancis.
Ia pun mengajukan UU untuk 'separatisme Islam' di Prancis. Sehingga sejak awal September lalu, Macron telah memicu kontroversi lewat sikapnya tersebut.***