Serangan Covid-19 Makin Menggila, Perancis dan Jerman Kembali Pilih 'Lockdown'

- 29 Oktober 2020, 10:17 WIB
Ilustrasi lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Ilustrasi lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19. /Pixabay/Queven/

 

JURNAL SOREANG- Serangan Covid-19 di dunia ternyata belum menurun bahkan kembali menggila akibat adanya serangan gelombang kedua. Hal ini membuat  Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel, Rabu, 28 Oktober 2020,  memerintahkan karantina wilayah (lockdown) kembali diberlakukan di negaranya.

Dikutip dari ANTARA, Kamis, 29 Oktober 2020,  dalam "https://m.antaranews.com/berita/1810573/prancis-dan-jerman-kembali-lockdown-karena-covid-19", kebijakan ini diambil saat Eropa terancam dilanda gelombang besar kedua penularan virus corona sebelum musim dingin.

"Saya telah memutuskan bahwa kita perlu kembali ke penguncian untuk menghentikan virus. Bahkan, virus itu beredar dengan kecepatan yang  tidak diantisipasi oleh perkiraan yang paling pesimistis," ujar Presiden Macron dalam pidato yang disiarkan televisi.

Baca Juga: Pengunjung Bioskop Harus Keluar tiap 30 Menit Karena Pandemi. Cek faktanya

Seperti semua tetangga,  kita tenggelam oleh percepatan virus yang tiba-tiba.

"Kita semua berada di posisi yang sama: dibanjiri gelombang kedua yang kita tahu akan lebih sulit, lebih mematikan daripada gelombang pertama," kata Macron.

Di bawah aturan baru Prancis yang akan mulai berlaku pada Jumat,  30 Oktober 2020, maka semua warga diwajibkan tinggal di rumah. Pengecualian akan diberikan bagi mereka yang perlu membeli barang-barang penting, mendapatkan layanan medis, atau berolahraga hingga sejam sehari.

Baca Juga: Selain 3M, 3W Juga Dilansir Bisa Tangkal Pandemi, Simak Penjelasannya

Warga akan diizinkan pergi bekerja jika majikan mereka menganggap pekerjaan tidak bisa dilakukan dari rumah.

Siapa pun di negara itu yang meninggalkan rumah harus membawa dokumen, yang menguatkan alasan seseorang untuk berada di luar rumah.

Pemerintah Jerman juga memberlakukan "lockdown" dengan akan menutup semua bar, restoran, dan teater pada 2-30 November berdasarkan langkah-langkah yang disepakati antara Merkel dan para kepala pemerintah daerah.

Baca Juga: Tak Perlu Cemas, Mahasiswa FIK TelU Gunakan Aplikasi Hadapi TA Di Tengah Pandemi

NMun, sekolah-sekolah akan tetap buka, dan toko-toko akan diizinkan beroperasi dengan batasan ketat pada jumlah orang yang berada di dalam toko."Kita perlu mengambil tindakan sekarang," kata Merkel.

"Sistem kesehatan kita masih dapat mengatasi tantangan itu hari ini, tetapi pada kecepatan infeksi ini sistem akan mencapai batas kemampuannya dalam beberapa minggu," ujar kanselir.

Menteri Keuangan Jerman Olaf Scholz menulis di Twitter, "November akan menjadi bukti. Peningkatan jumlah infeksi memaksa kita untuk mengambil tindakan pencegahan yang keras untuk mematahkan gelombang kedua.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah