Buntut Aksi Pembakaran dan Penodaan Terhadap Al Quran, Pemerintah Swedia Akan Lakukan Hal Ini

- 19 Agustus 2023, 20:14 WIB
Ilustrasi meninjau ulang Undang-Undang Ketertiban Umum.
Ilustrasi meninjau ulang Undang-Undang Ketertiban Umum. /pexels/CAR GIRL

JURNAL SOREANG - Serangkaian aksi pembakaran dan penodaan terhadap Al Quran telah menciptakan kekhawatiran dan keprihatinan di seluruh dunia, terutama di negara-negara Eropa bagian utara dan Nordik.

Menanggapi permasalahan tersebut, pemerintah Swedia merespon dengan komitmen untuk meninjau ulang Undang-Undang Ketertiban Umum sebagai bagian dari upaya untuk menjaga keamanan nasional dan menghormati kebebasan berpendapat.

Dalam laporan terbaru dari media massa, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson bersama dengan mitra koalisinya, yakni pemimpin Demokrat Kristen Ebba Busch, dan pemimpin Partai Liberal Johan Pehrson telah mengumumkan niat mereka untuk meninjau ulang Undang-Undang Ketertiban Umum.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Hotel RedDorz Dekat Cimahi dengan Rating Tinggi, Harga Mulai Rp100 Ribuan

Tujuannya adalah untuk menemukan cara yang lebih baik dalam melindungi kebebasan berpendapat sambil tetap menjaga keamanan nasional dan menghormati nilai-nilai masyarakat.

Dalam tulisan yang diterbitkan di surat kabar Dagens Nyhete, ketiga tokoh tersebut menjelaskan bahwa mereka bermaksud untuk mengkaji ulang Undang-Undang Ketertiban Umum tanpa mengubah Undang-Undang Dasar.

Hal tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk tetap berpegang pada landasan nilai dan prinsip-prinsip dasar negara, sambil merespons perubahan situasi yang berkembang.

Para pemimpin tersebut juga menegaskan pentingnya memperhatikan keamanan nasional dalam mempertimbangkan permohonan warga untuk berkumpul dan menggelar demonstrasi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel Ramah Anak di Bandung Beserta Alamatnya, Dijamin Menyenangkan!

Kebebasan berpendapat adalah hak fundamental, namun harus dijalankan dengan tanggung jawab dan rasa hormat terhadap nilai-nilai bersama.

Dalam konteks ini, kepolisian diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menjaga ketertiban dan mencegah potensi gangguan keamanan.

Selain itu langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah Swedia dalam meninjau ulang peraturan adalah langkah positif untuk mencegah serangan-serangan semacam itu di masa depan.

Pemerintah berjanji untuk meneliti beberapa cara yang mungkin untuk mengubah peraturan dan mencegah terulangnya tindakan kekerasan terhadap kitab suci umat Islam tersebut.

Baca Juga: Ini Kelebihan dari Gelandang Man City, Cole Palmer yang Diminati West Ham United, Tukar dengan Lucas Paqueta?

Secara keseluruhan respon pemerintah Swedia terhadap aksi pembakaran dan penodaan Al Quran menunjukkan komitmen untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dan keamanan nasional.

Dengan meninjau ulang Undang-Undang Ketertiban Umum, pemerintah berharap dapat menemukan solusi yang lebih baik dalam mencegah serangan terhadap Al Quran.

Langkah-langkah ini juga sekaligus mengirim pesan kuat bahwa nilai-nilai toleransi, penghargaan, dan kerjasama adalah pondasi yang tak tergoyahkan dalam masyarakat modern. ***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

 

Editor: Josa Tambunan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x