Network
JURNAL SOREANG - Rusia meluncurkan serangan udara pada 10 Juli 2023, di Kyiv hingga dini hari ini.
Hal itu dikatakam militer Ukraina, hanya beberapa jam sebelum dimulainya KTT Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) di Lituania.
KTT ini bertujuan untuk mengatasi ancaman keamanan dari Moskow.
“Ini kedua kalinya musuh menyerang Kyiv dari udara bulan ini,” kata Kepala Administrasi Militer Kyiv, Serhiy Popko, yang dibagikannya di Telegram.
Baca Juga: Manfaat Komunikasi yang Efektif Dengan Anak, Simak Penjelasannya Disini
Menurutnya, dari informasi awal, sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh semua drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia sebelum mencapai targetnya.
Sejauh ini, masih belum ada informasi mengenai kerusakan atau korban jiwa.
Peringatan serangan udara meledakkan Kyiv selama satu jam dan lebih lama di bagian lain Ukraina timur, menurut Angkatan Udara Ukraina.
Sementara itu, saksi Reuters di Kyiv mendengar ledakan yang cocok dengan suara sistem pertahanan udara yang mencegat target selama serangan udara.
KTT NATO yang dimulai hari ini akan menyoroti dampak invasi Rusia ke Ukraina, para pemimpin siap untuk menyetujui rencana komprehensif pertama NATO sejak akhir Perang Dingin untuk mempertahankan diri dari setiap serangan dari Moskow.
Rusia telah mengkritik aliansi dan kekuatan utamanya, Amerika Serikat atas dukungannya untuk Ukraina dan memperingatkan bahwa potensi keanggotaan Kyiv di NATO akan ditanggapi dengan reaksi 'jelas dan tegas'.
Invasi Rusia ke negara tetangganya, sekarang di hari ke-503 dan masih berlangsung, telah menyebabkan ribuan orang tewas, jutaan orang mengungsi dan membuat banyak kota di timur dan selatan Ukraina menjadi puing-puing.***
