Keharuan Menyergap Saat Ziarah Makam Muhammad Saw, Jemaah Umrah Persis: Assalamu'alaika Ya Rasulullah

- 2 Mei 2023, 11:59 WIB
Jemaah umrah berdesakan untuk ziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi
Jemaah umrah berdesakan untuk ziarah ke makam Rasulullah di Masjid Nabawi /Istimewa /

Orang-orang ini dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid.

Baca Juga: Saat Jemaah Umrah PP Persis Kunjungi Museum Abubker Alamoudi di Mekkah, Ini yang Menarik dari Museum

Masjid Nabawi dibangun pertamakali oleh Nabi Muhammad SAW pada 622. Lahan masjid dimiliki dua anak yatim, Sahal dan Suhayl. Lalu dibeli oleh Nabi Muhammad SAW.

Berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada 17 H. Renovasi kedua oleh Khalifah Utsman bin 'Affan pada 29 H.

Awal abad ke-20 masehi, saat Kerajaan Arab Saudi berdirI, masjid nabawi mengalami perombakan besar-besaran.

 

Dilanjutkan pada 1951, semasa Raja Ibnu Saud (1932–1953). Dan Pada 1974, Raja Faisal memperluas masjid Nabawi. Perluasan masjid juga dilakukan pada masa kekuasaan Raja Fahd pada 1985.

Di tahun 2012, proyek masjid nabawi sudah mencapai titik akhir. Mesjid yang besar. Luas. Indah. Dengan payung payung otomatis yang menutupi seluruh areal halaman masjid. Lebih dari 1,6 juta jamaah dapat beribadah di mesjid ini dengan khusyu.

Usai salat subuh. Saya bergegas menuju makam Rasulullah. Jamaah sudah antri. Berdesakan. Namun berjalan perlahan. Tiba di depan makam rasulullah. Kami sampaikan salam. Assalamu'alaika ya Rasulullah. Assalamu'alaika ya Abu Bakar. Assalamu'alaika ya Umar amirul mukminin. Kami ucapkan salam kepada tiga hamba kekasih Allah yang dimakamkan di sana. Khusus bakda shalat subuh, tidak perlu mengantongi tasreh atau surat izin memasuki makam Rasulullah.***

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah