Tatiana Stanovaya, seorang pengamat Rusia Rusi lainnya mengatakan, Masalahnya adalah undang-undang Rusia yang baru-baru ini diperbarui dan interpretasi FSB tentang spionase saat ini memungkinkan siapa pun bisa dipenjara jika tertarik dengan urusan militer.
Sementara itu Kantor Presiden Rusia (Kremlin) mengatakan bahwa Gershkovich telah "tertangkap basah".
Tapi wartawan yang baru bekerja di WSJ selama setahun itu mengatakan dalam sidang pengadilan bahwa dirinya tidak bersalah.
Baca Juga: Inilah 7 Weton Ditakdirkan Kaya Raya Dalam Hidupnya, Penuh Keistimewaan dan Bergelimang Harta
WSJ mengatakan kasus yang menimpa jurnalisnya didasarkan pada tuduhan palsu.
Sementara, FSB, Dinas Keamanan Rusia menuding Gershkovich mengumpulkan informasi yang digolongkan sebagai rahasia negara tentang sebuah pabrik militer.
Namun demikian. Dinas keamanan itu tidak menyebutkan nama atau lokasi pabrik tersebut, tetapi mengatakan bahwa mereka telah menahan jurnalis berusia 31 tahun itu, yang berusaha mendapatkan informasi rahasia di Kota Yekaterinburg, Ural.FSB juga tidak memberikan bukti berupa dokumen.
Baca Juga: Pekan Imunisasi Serentak Jawa Barat, Cegah Polio Bersama 3 April Bawa Anak Ke Puskesmas
Telah ditetapkan bahwa E. Gershkovich, yang bertindak sesuai penugasan dari pihak Amerika, mengumpulkan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia negara tentang aktivitas salah satu perusahaan di kompleks industri militer Rusia, kata FSB.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya peran jurnalis asing digunakan sebagai kedok.