JURNAL SOREANG-Korea Utara melakukan uji coba menembakkan dua rudal jelajah strategis dari sebuah kapal selam pada Minggu (12/3), kantor berita negara KCNA mengatakan pada hari Senin tepat ketika latihan militer AS-Korea Selatan akan dimulai.
"Strategis" biasanya digunakan untuk menggambarkan senjata yang memiliki kemampuan nuklir. KCNA mengatakan peluncuran tersebut mengkonfirmasi keandalan sistem dan menguji operasi ofensif bawah laut dari unit kapal selam yang merupakan bagian dari penangkal nuklir Korea Utara.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan militer berada dalam siaga tinggi dan badan intelijen negara itu bekerja sama dengan mitranya dari AS untuk menganalisis secara spesifik peluncuran tersebut.
Pada hari Senin, pasukan Korea Selatan dan Amerika dijadwalkan untuk memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki "Freedom Shield 23".
Peluncuran kapal selam itu bertujuan untuk menunjukkan tekad Korea Utara untuk mengendalikan situasi dimana, kata KCNA, "imperialis AS dan pasukan boneka Korea Selatan semakin tidak terselubung dalam manuver militer anti-DPRK mereka".
DPRK adalah singkatan dari Korea Utara, secara resmi Republik Demokratik Rakyat Korea.
KCNA mengatakan rudal jelajah strategis ditembakkan dari kapal selam "8.24 Yongung" di perairan lepas pantai timur Korea pada Minggu dini hari.
Rudal tersebut menempuh jarak sekitar 1.500 km sebelum mengenai sasaran di laut, kata laporan KCNA.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang